Otomotifnet.com – Banyak kasus kecelakaan yang dialami pengguna mobil bertransmisi otomatis, baik yang berakibat fatal maupun ringan beberapa tahun belakangan, kebanyakan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tenang cara mengoperasikan transmisi otomatis yang seharusnya.
Hal itu diungkapkan Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam virtual workshop dengan beberapa jurnalis pada Selasa (15/9/2020) kemarin.
Sobat tentu pernah dengar kasus soal mobil matik yang terjun dari Gedung, nabrak pengguna jalan atau mobil lain, nyundul mobil di depan atau di belakangan, serta masih banyak lagi.
Nah, mungkin saja kasus-kasus tersebut bisa terulang lagi di kemudian hari.
Baca Juga: Mobil Matik Saat Berhenti Sesaat, Tuas Transmisi Baiknya di P atau N?
Apalagi kini tren penggunaan mobil matik terus meningkat dari tahun ke tahun.
“Saat ini penggunaan (mobil, red) transmisi outomatic ini menjadi hal yang populer,” ujar Bambang.
Ia pun membeberkan di tahun 2002 memang rasio penggunaan mobil matik hanya sekitar 1,5 persen.
“Lama-lama meningkat jadi 5 %, 10 % dan sampai sekarang jadi sekitar 20 persen, tergantung tipe dan modelnya.”
“Dan itu akan semakin meningkat tren dalam penggunaan mobil bertransmisi otomatis,” paparnya.