Otomotifnet.com – Tim Williams sudah berpindah kepemilikannya dan keluarg Williams ke perusahaan investasi asal Amerika, Dorilton Capital.
Ini mengakhir kiprah satu-satunya tim independen di F1 yang mampu bertahan puluhan tahun.
Claire Williams, yang sudah mengundurkan diri dari posisi Deputy Team Principal menyebut, ada 2 faktor utama yang membuat tim bikinan ayahnya tersebut collapse.
Hal pertama yakni berakhirnya kerja sama dengan sponsor besarnya, ROKiT.
Baca Juga: Tim Legendaris Williams Akhirnya Laku, Dibeli Perusahaan Investasi Amerika
Dengan demikian, sokongan dana yang diharapkan tidak lagi tersedia.
“Sampai dengan saat itu, kami masih berusaha untuk mencari sponsor baru untuk kerja sama. Cukup lama kami berusaha,” sebut Claire.
Belum lagi mendapat sponsor baru, dihantam lagi dengan pandemi Corona tersebut.
Keuangan tim semakin terpuruk dan semakin sulit diselamatkan.
“Memasuki awal tahun ini, kami berpikir akan mendapatkan sponsor baru, yang cukup menjanjikan untuk tim. Namun, ternyata datang pandemi yang membuat perusahaan itu juga kesulitan,”
“Kemudian terjadi collapse dan selesai sudah semuanya. Tidak ada jalan lain selain menjual tim,”
“Seandainya tidak terjadi dua hal tersebut, tim akan baik-baik saja dan berjalan normal,” tambah Claire.
Disadari pula oleh dirinya, melihat organisasi di perusahaan yang menjadi investor, tentu ingin mengontrol penuh tim tersebut.
Itu juga sebabnya Claire dan Sir Frank Williams mengundurkan diri.
“Sekarang saya bisa menjadi ibu dan istri. Saya juga akan fokus kepada ayah saya, yang tinggal tidak jauh dari kami. Saya percaya tim akan berjalan baik karena berada di tangan yang tepat,”ucapnya.