CVT Motor Matik Kebanjiran Oli Mesin, Masalah Sepele, Ini Sumbernya

Muhammad Farhan,Ignatius Ferdian - Senin, 28 September 2020 | 18:35 WIB

sil pulley depan setelah diganti dan dibersihkan (Muhammad Farhan,Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Cuma gara-gara hal sepele, area boks transmisi CVT motor matik bisa kebanjiran oli mesin.

Memang bukan seperti motor bebek atau sport yang pakai sistem kopling basah terendam oli, motor matik dengan CVT pakai sistem kopling kering.

Namun, akibat kecerobohan pengguna atau oknum bengkel, tanpa disadari bisa menjadi penyebab oli mesin masuk ke transmisi CVT.

“Kalau sering isi oli mesin melebihi kapasitas yang ditentukan, sil kruk as bisa rawan jebol sehingga oli mesin menerobos masuk transmisi CVT,” ujar Chandra, mekanik PB Motor, Pamulang, Tangerang Selatan.

Karena ruang mesin ukurannya terbatas, oli berlebih tersebut membuat beban sil kruk as bertambah berat dan melemah.

Contohnya motor matik merek dan tipe tertentu hanya perlu 650 ml, tetapi malah diisi oli mesin sebanyak 800 ml atau 1.000 ml.

Dok.Motorplus-online.com
Ilustrasi ganti oli motor matik

“Malas ganti oli mesin secara rutin juga bisa menjadi penyebabnya, kekurangan oli jadi sebab mesin gampang panas dan bikin sil karet cepat getas,” jelasnya.

Jadi untuk mengurangi risiko sil kruk as jebol dan cvt kemasukan oli mesin, ganti oli mesin sesuai kapasitas dan lakukan secara rutin.

Baca Juga: Motor Matik Terjang Genangan Atau Banjir, Area CVT Wajib Diservis, Antisipasi Jebol