Otomotifnet.com - Exit tol Bojong, Pekalongan, Jawa Tengah dipastikan Plt Bupati Pekalongan, Arini Harimurti bisa beroperasi Desember 2020.
Hal itu diucapkannya saat melakukan kunjungan ke exit tol Bojong, (6/10/20).
"Saya ke sini untuk memastikan penyelesain pintu keluar tol Pekalongan (Bojong)," ucapnya.
"Saya sangat berharap Kabupaten Pekalongan tidak cuma dilewati jalan tol. Tapi, kita bisa mendapatkan manfaat dari adanya pintu exit tol," kata Arini, (6/10/20) siang.
Baca Juga: Cilacap Pertemuan Dua Ruas Tol Dari Bandung dan Pejagan, Exit Tol di Sini
Menurutunya dengan adanya pintu tol bojong ini, tentu saja masyarakat sepanjang jalan Kabupaten Pekalongan-Banjarnegara akan melewati pintu tol ini.
"Kawan-kawan yang dari Bajarnegara akan melewati pintu tol ini dan secara otomatis para pelaku usaha ekonomi dari Banjarnegara hingga Pekalongan akan menggeliat," harapnya.
"Apakah itu kulinernya ataupun yang lainya. Sehingga, masyarakat kita bisa mendapatkan manfaat dari adanya exit tol ini," ujarnya.
Dari laporan pimpinan proyek Pekalongan Batang Tol Road (PBTR), rencananya exit tol Bojong pada bulan Desember 2020 sudah bisa operasional.
"Insyaallah akhir bulan Desember sudah operasional. Jadi, nanti saat cuti bersama, natal dan tahun baru mudah-mudahan sudah bisa beroperasi," imbuhnya.
Sementara itu, Suwarto Hari Sulakso, Pimpinan Proyek Pemalang Batang Tol Road (PBTR) mengatakan untuk progres exit tol saat ini mencapai 95%.
"Bulan Oktober ini ditargetkan untuk kontruksi selesai," ungkap Hari.
"Lalu, bulan Novemeber uji kelaikan dan Desember beroperasi. Sehingga, liburan natal dan tahun baru sudah bisa di lalui," katanya.
Baca Juga: Pintu Tol Bojong, Pekalongan Sudah 86 Persen, September Ini Ditargetkan Selesai
Menurutnya untuk pengerjaan saat ini masih proses finishing rigid, pengaspalan dan gerbang tol.
Hari mengungkapkan, direncanakan exit tol Bojong ini selesai pada bulan September. Namun, karena ada kendala pengerjaan mundur.
"Kendala sampai saat ini yang sangat berpengaruh adalah pandemi Covid-19. Kemarin sempat tertunda, karena pembebasan lahan dan baru selesai akhir bulan September kemarin," ungkapnya.