“Jadi, tahun depan kami akan melakukan langkah yang besar. Dan dia masih sangat jauh untuk ke 2022,” jelas Horner.
Selanjutnya, tim Red Bull Racing juga dikaitkan akan kembali bersama Renault sebagai pemasok mesin.
Hal tersebut dianggap wajar oleh Horner, karena memang keduanya pernah menjalin kerja sama, meski kerap kali bersitegang.
Baca Juga: Kontrak Sampai 2023, Tapi Verstappen Bisa Undur Diri Akhir 2021, Kok Bisa?
“Jelas bagi kami untuk bisa melihat semua kemungkinan yang ada, semua pilihan. Tapi akhirnya, Dietrich Mateschitz sebagai pemilik tim harus memutuskan dengan baik,”
“Terpenting juga bagi kami, mendapatkan mesin yang bisa bersaing dengan tim Mercedes. Itu yang sangat penting,” ungkap pemilik tim Arden International itu.
Saat ini, tim Red Bull Racing memang masih belum bisa mengimbangi rivalnya, Mercedes.