Isi Daya di SPKLU Gambir Sudah Pakai Aplikasi, Per kWh Dibanderol Segini

Ignatius Ferdian,Muhammad Mavellyno Vedhitya - Rabu, 14 Oktober 2020 | 18:30 WIB

SPKLU PLN Gambir, Jakarta Pusat (Ignatius Ferdian,Muhammad Mavellyno Vedhitya - )

Otomotifnet.com - Semakin hari para pemilik kendaraan listrik dimanjakan dengan adanya fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dari PLN.

Salah satu SPKLU yang fasilitasnya cukup lengkap ada di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan tim redaksi di lokasi, tersedia port untuk beragam jenis kendaraan listrik, mulai dari mobil dan motor.

Port yang tersedia ada beragam, mulai dari normal, fast charging, dan ultra fast charging.

Baca Juga: Hitungan Tarif Charging Mobil dan Motor Listrik di SPKLU dan Rumah Sendiri, Murah Mana?

Seperti yang diketahui, peredaran kendaraan listrik sudah mulai terdistribusikan di Indonesia seperti Tesla, Hyundai IONIQ, motor listrik Gesits, Viar dan lain-lain.

Untuk pengisian daya, konsumen dapat menggunakan aplikasi Charge.IN yang dapat didownload di Play Store.

"Saat ini sudah tidak bisa pakai e-money, sekarang sudah harus menggunakan aplikasi Charge.IN," ujar petugas SPKLU di lokasi (12/10/2020).

Untuk cara pengisiannya, konsumen dapat mengscan barcode yang tertera di stasiun pengisian menggunakan aplikasi.

Baca Juga: Hitungan Tarif Charging Mobil dan Motor Listrik di SPKLU dan Rumah Sendiri, Murah Mana?

Aries Aditya
Hyundai Ioniq sedang isi daya di pengisian cepat SPKLU

Setelah itu, konsumen dapat memilih berapa kWh yang diinginkan untuk diinput pada aplikasi.

Langkah selanjutnya, konsumen tinggat mencolokkan port pengisian yang telah tersedia ke mobil.

"Perlu diperhatikan, port juga harus disesuaikan dengan port pada kendaraan listrik," katanya.

Untuk biayanya, per 1 kWh dikenakan tarif sekitar Rp 1.300,00.

Baca Juga: Blue Bird Rilis 30 Unit Taksi Listrik, Sekali Cas Mampu Tempuh Jarak 300 Km

Sedangkan untuk lama pengisian, biasanya tergantung dari jenis port yang digunakan.

"Biasanya rata-rata kalau 0-20 persen itu lama pengisian sekitar 1 jam, jadi misal 0-100 kira-kira bisa 5 jam (kasarnya), tapi tergantung juga bisa lebih cepat bisa lebih lama tergantung jenis port yang digunakan," jelas petugas tersebut.

Selain itu, jika kendaraan listrik sudah dibekali dengan charger bawaan, konsumen juga dapat melakukan charging menggunakan stasiun dengan token.