Otomotifnet.com - Jelang libur panjang minggu depan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyiapkan langkah strategis.
Yakni dengan membatasi operasional truk bersumbu tiga, khususnya di ruas tol yang menjadi akses warga meninggalkan Jakarta.
"Sudah dirapatkan dan sudah direncanakan juga, kita sedang siapkan Surat Edaran (SE) untuk pembatasan kendaraan sumbu tiga," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi saat dihubungi, (21/10/20).
"Kalau sudah siap, nanti tinggal diedarakan, untuk waktunya coba besok sore kita bicara," ucapnya.
Baca Juga: Produsen Truk Asal Eropa Senang Ada Pembatasan Truk Melintas di Tol Mulai 2020
Menurut Budi, konsentrasi utama memang fokus pada masyarakat yang akan melakukan perjalanan jarak jauh atau mudik.
Karena itu pemilihan waktunya pun akan dicermati lebih dulu dari titik puncak baik saat berangkat atau arus balik.
Namun demikian, Budi juga memprediksi bila momen libur panjang kali ini situasinya bisa saja jauh lebih ramai dari sebelumnya.
Mengingat adanya pembatasan yang dilakukan beberapa waktu lalu dari pemerintah terkait penanganan Covid-19.
"Bisa jadi ini akan lebih ramai, kalau dilihat kemarin-kemarin kan ada larangan mudik Lebaran, banyak juga momen nanti itu dijadikan untuk pulang kampung," tuturnya.
"Kita akan detailkan soal upaya penanganannya nanti," terang Budi.
Secara terpisah, Direktur Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Sigit Irfansyah, juga mengungkapkan hal senada.
Bahkan meski diprediksi liburan kali ini akan lebih padat, namun secara puncaknya akan sulit diperkirakan.
Hal tersebut karena ada beberapa tipe dari pergerakan masyarakat.
Mulai dari yang benar-benar mudik untuk pulang kampung, sampai yang hanya melakukan jarak pendek berkunjung atau liburan ke luar kota tetangga.
"Memang dari yang sudah diprediksi pergerakan akan mulai ramai pada Selasa (27/10/2020), tapi apakah itu jadi puncak, kita belum bisa utarakan karena pola dari perjalanan masyarakat ini kan berbeda-beda juga," ucap Budi.
"Ada yang jarak jauh, ada yang cuma sekadar liburan satu dua malam jarak pendek," bebernya.
"Tapi yang pasti kita siap antisipasi keduanya, konsetrasi masih sama, selain Jawa Barat juga di Tol Trans Jawa, terutama akses ke Jawa Tengah," kata dia.