Otomotifnet.com - Honda Tiger meski telah berusia cukup tua, karena beredar dari 1993 hingga 2012, tapi masih banyak yang mengandalkannya untuk aktivitas harian.
Agar performa tetap terjaga, tentu wajib melakukan servis rutin, yang disarankan setiap 2.000 km.
Apa saja yang dicek dan disetel? Pertama yang dicek dan dibersihkan karburator.
“Wajib setiap servis per 2.000 km,” buka Yayan, mekanik AHASS Clara Motor.
Baca Juga: Honda NSR 150 Ada 4 Generasi, dari R, RR, Hingga SP, Ini Sejarahnya
Kemudian ada pengecekan kerenggangan klep, standarnya 0,1 mm untuk klep in dan out dan disetel jika perlu.
Selanjutnya untuk busi per 8.000 km harus diganti, tapi harus tetap dibersihkan per 4.000 km.
Filter udara juga tiap servis harus dibersihkan dan diganti setiap 20.000 km.
Sektor penyaluran tenaga, gir dan rantai juga tak luput dari pengecekan, yaitu dengan dibersihkan dan disetel ketegangannya.
“Rantai cukup dibersihkan dan dilumasi cairan chain lube,” terang Yayan.
Tak lupa jarak main gas dan kopling juga disetel setiap servis.
Bicara harga part fast moving Tiger, ternyata cukup terjangkau untuk ukuran motor sport.
Contoh filter udara yang terbuat dari busa sehingga masih bisa dibersihkan dan dicuci cuma Rp 55 ribu dan bisa dipakai sampai 20.000 km.
Berikut daftar jasa dan harga fast moving :
Tune up : Rp 65 ribu
Busi : Rp 25 ribu
Kampas rem depan : Rp 75 ribu
Filter udara : Rp 55 ribu
Clara Motor : (021) 536 672 007