“Konsumen ada juga yang booking dulu tapi tidak mau me-retailkan. Nah untuk tipe kedua ini, gap-nya besar. Bisa 30-40%, dibanding tren sebelumnya,”
“Kalau digantung terus orang bakal menunggu terus,” sambung Billy, pada kesempatan virtual press conference HPM.
Meski begitu, HPM mengapresiasi keputusan pemerintah yang saat ini memilih untuk tidak membahas relaksasi pajak kendaraan.
Billy mengatakan, relaksasi pajak tentunya bisa meningkatkan penjualan otomotif. Tentunya jika benar-benar terealisasi.
Baca Juga: Penjualan Kendaraan Niaga Tertolong Segmen Logistik, Simak Rinciannya
“Kabarnya tidak jadi, kebijakan pemerintah tentunya untuk kebaikan ekonomi. Menkeu kali ini tampaknya memilih untuk memberikan insentif kepada global, tidak hanya industri otomotif,”
“Apa yang diputuskan Pemerintah tentunya untuk kebaikan ekonomi, apapun kebijakan pemerintah kita akan ikuti,” sambung Billy.