G 310 GS, 390 Adventure, Dan Himalayan Ini Beda Riding Positionnya

Fariz Ibrahim,Antonius Yuliyanto - Sabtu, 31 Oktober 2020 | 15:45 WIB

Komparasi motor sport adventure Rp 100 jutaan (Fariz Ibrahim,Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Himalayan punya tinggi jok yang paling rendah dibanding kompetitornya, hanya 800 mm dengan busa yang tebal.

Tentu saja bagi yang berpostur 170 cm atau kurang, menaiki Himalayan akan merasa paling mudah, dan gampang pula menapakkan kedua kaki.

Meski begitu, ternyata predikat jok ternyaman jatuh pada G 310 GS. Meski tinggi joknya 835 mm, tapi desainnya lebih lebar, semakin lengkap dengan adanya busa yang tebal dan kulit jok yang elastis.

Selain itu, posisi footstep yang lebih maju dibanding jok pengendara, bikin kaki tidak menekuk. Dikombinasi pula dengan setang fat bar yang cukup tinggi. Asli G 310 GS nyaman banget!

Baca Juga: Royal Enfield Himalayan Buat Harian Hingga Turing, Ini Plus Minusnya

Rian/gridoto.com
Ketiga sport adventure Rp 100 jutaan ini punya karakter dan riding position yang berbeda

Sedangkan 390 Adventure joknya paling tinggi, 855 mm dan punya busa serta kulit jok yang lebih kaku, juga tidak terlalu lebar. Hasilnya membuat pantat panas dan pegal kalau berkendara lama.

Tapi enaknya jok 390 Adventure paling panjang, jadi mengubah riding position lebih mudah, misal saat melalui medan off road bisa fleksibel maju mundur. Negatifnya, postur 170 cm perlu jinjit saat berhenti.

Joknya yang tinggi pun membuat setang jadi terasa rendah, sehingga pundak kurang rileks. Ditambah juga footstep punya posisi hampir sejajar dengan jok pengendara, posisi kaki jadi paling nangkring, mirip seperti varian Duke.

Kalau Himalayan setangnya paling tinggi, tapi uniknya tidak terlalu lebar. Selain itu jarak jok dengan setang terasa dekat, jadi tangan lebih menekuk.

Baca Juga: BMW G 310 GS Ditawari Wheelset Jari-jari dari California, Makin Adventure!

Dok. Otomotif
Royal Enfield Himalayan punya jok yang paling rendah