Otomotifnet.com - Ngiler setelah melihat All New Yamaha Aerox 155? Pastinya, karena punya tampilan fresh, bertabur fitur baru, mesin pun baru.
Penasaran dengan performa All New Aerox? Baik itu akselerasi, top speed sampai konsumsi bensinnya?
Sabar, motornya belum bisa dites. Sesi first ride baru akan diadakan Selasa (10/11/2020) nanti di sirkuit Sentul kecil.
Jadi tunggu updatenya pekan depan ya!
Baca Juga: Vario Mesinnya 155 cc, Pakai Piston 58,5 mm, Tenaga Jadi 18,7 Dk!!
Nah tapi untuk Aerox 155 VVA versi lama, tentu pernah dites, dikupas lengkap dari top speed, akselerasi, konsumsi bensin, bahkan sampai handlingnya.
Oiya yang dites ini Aerox 155 VVA S Version yang merupakan tipe tertinggi, harganya pada tahun 2017 silam di angka Rp 26,15 juta.
Bagaimana hasil tesnya? Baca terus!
RIDING POSITION & HANDLING
Bagi tester yang punya tinggi 168 cm ternyata jok Aerox 155 masih terasa tinggi.
Maklum saja, tinggi joknya 790 mm, sedang NMAX cuma 765 mm.
Dengan dipadu setang rendah, naik Aerox benar-benar mirip naik motor sport.
Handling Aerox tergolong istimewa, salah satunya karena bobot ringan hanya 118 kg untuk S Version ini. Padahal bentuknya besar dan kekar ya?
Selain itu, tentu karena didukung karakter suspensi empuk namun tetap stabil saat melibas tikungan, pas untuk tester berbobot 57 kg.
Rasanya, suspensi Aerox 155 VVA lebih bersahabat dari NMAX.
Namun, penggunaan ban berukuran ekstra gambot ternyata justru membuat gerakan ke kanan-kiri agak berat.
Jika feeling pengendara sensitif pasti akan merasa bagian belakang sedikit melawan saat diajak belok rebah.
Sisi positifnya, motor terasa lebih stabil saat melintasi jalan tidak rata karena ban tebalnya ini membantu suspensi dalam meredam guncangan.
PERFORMA
Kendati platform mesinnya dari Yamaha NMAX namun rasanya Aerox 155 lebih responsif.
Yang jelas mesin 155 cc dengan teknologi VVA (Variable Valve Actuation) ini sangat responsif.
Putaran bawahnya, langsung bikin kaget sejak VVA belum aktif.
Setelah VVA aktif? Mesin dengan torsi makimum 13,8 Nm pada 6.250 rpm ini semakin galak semakin menyentuh limiter di sekitar 10.000 rpm.
Tercatat dalam data akselerasi menggunakan Racelogic, 0 sampai 80 km/jam hanya butuh 9,4 detik saja. Ngacir!
Sedangkan jarak 0 – 201 meter diembat dalam 12,3 detik dengan kecepatan 90,1 km/jam.
Top speed Aerox 155 di spidometer bisa tembus 122 km/jam, itu tanpa slipstream ya!
KONSUMSI BAHAN BAKAR
Diajak berkeliling Jakarta melewati berbagai kondisi jalan, ternyata konsumsi besin rata-rata Aerox 155 yang ditunjukkan di spidometer adalah sebesar 37,6 km/liter.
Itu menggunakan bahan bakar RON 95. Enggak terlalu boros lah, setara dengan 'larinya'.
Data tes Yamaha Aerox 155 VVA :
0 – 60 km/jam: 5,4 detik
0 – 80 km/jam: 9,4 detik
0 – 100 km/jam: 16,7 detik
0 – 100 meter: 7,9 detik (@73,8 km/jam)
0 – 201 meter: 12,3 detik (@90,1 km/jam)
0 – 402 meter: 19,6 detik (@105,5 km/jam)
Top speed spidometer: 122 km/jam
Top speed racelogic: 118,2 km/jam
Data Spesifikasi Yamaha Aerox 155 VVA :
Dimensi
P X L X T: 1.990 X 700 X 1.125 mm
Jarak sumbu roda: 1.350 mm
Jarak terendah ke tanah: 142 mm
Tinggi tempat duduk: 790 mm
Berat isi:
118 kg (AEROX 155VVA – S Version)
117 kg (AEROX 155VVA – R Version)
116 kg (AEROX 155VVA)
Kapasitas tangka bensin: 4,6 L
Mesin
Tipe mesin: Liquid cooled 4-stroke, SOHC
Susunan silinder: Single cylinder
Diameter X Langkah : 58 x 58,7 mm
Perbandingan kompresi: 10,5 ± 0,4:1
Volume silinder: 155,1 cc
Daya maksimum: 14,7 dk (11.0 kW)/8.000 rpm
Torsi maksimum: 13,8 Nm/6.250 rpm
Sistem starter: Electric starter
Sistem pelumasan: Wet sump
Kapasitas oli mesin: Total = 1,00 L ; Berkala = 0,90 L
Sistem bahan bakar: Fuel Injection
Tipe kopling: Dry, Centrifugal Automatic
Tipe transmisi: V-belt automatic
Rangka
Tipe rangka: Underbone
Suspensi depan: Teleskopik
Suspensi belakang: Unit Swing
Tipe ban: Tubeless
Ban depan: 110/80-14M/C 53P
Ban belakang: 140/70-14M/C 62P
Rem depan: Disc brake
Rem belakang: Drum brake
Kelistrikan
Sistem pengapian: TCI
Tipe battery: YTZ7V
Tipe busi: NGK/CPR8EA9