Tercatat dalam data akselerasi menggunakan Racelogic, 0 sampai 80 km/jam hanya butuh 9,4 detik saja. Ngacir!
Sedangkan jarak 0 – 201 meter diembat dalam 12,3 detik dengan kecepatan 90,1 km/jam.
Top speed Aerox 155 di spidometer bisa tembus 122 km/jam, itu tanpa slipstream ya!
KONSUMSI BAHAN BAKAR
Diajak berkeliling Jakarta melewati berbagai kondisi jalan, ternyata konsumsi besin rata-rata Aerox 155 yang ditunjukkan di spidometer adalah sebesar 37,6 km/liter.
Itu menggunakan bahan bakar RON 95. Enggak terlalu boros lah, setara dengan 'larinya'.
Data tes Yamaha Aerox 155 VVA :
0 – 60 km/jam: 5,4 detik
0 – 80 km/jam: 9,4 detik
0 – 100 km/jam: 16,7 detik
0 – 100 meter: 7,9 detik (@73,8 km/jam)
0 – 201 meter: 12,3 detik (@90,1 km/jam)
0 – 402 meter: 19,6 detik (@105,5 km/jam)
Top speed spidometer: 122 km/jam
Top speed racelogic: 118,2 km/jam
Data Spesifikasi Yamaha Aerox 155 VVA :
Dimensi
P X L X T: 1.990 X 700 X 1.125 mm
Jarak sumbu roda: 1.350 mm
Jarak terendah ke tanah: 142 mm
Tinggi tempat duduk: 790 mm
Berat isi:
118 kg (AEROX 155VVA – S Version)
117 kg (AEROX 155VVA – R Version)
116 kg (AEROX 155VVA)
Kapasitas tangka bensin: 4,6 L
Mesin
Tipe mesin: Liquid cooled 4-stroke, SOHC
Susunan silinder: Single cylinder
Diameter X Langkah : 58 x 58,7 mm
Perbandingan kompresi: 10,5 ± 0,4:1
Volume silinder: 155,1 cc
Daya maksimum: 14,7 dk (11.0 kW)/8.000 rpm
Torsi maksimum: 13,8 Nm/6.250 rpm
Sistem starter: Electric starter
Sistem pelumasan: Wet sump
Kapasitas oli mesin: Total = 1,00 L ; Berkala = 0,90 L
Sistem bahan bakar: Fuel Injection
Tipe kopling: Dry, Centrifugal Automatic
Tipe transmisi: V-belt automatic
Rangka
Tipe rangka: Underbone
Suspensi depan: Teleskopik
Suspensi belakang: Unit Swing
Tipe ban: Tubeless
Ban depan: 110/80-14M/C 53P
Ban belakang: 140/70-14M/C 62P
Rem depan: Disc brake
Rem belakang: Drum brake
Kelistrikan
Sistem pengapian: TCI
Tipe battery: YTZ7V
Tipe busi: NGK/CPR8EA9