All New Honda Scoopy Dijajal Pertama Kali, Begini Impresi Lengkapnya

Antonius Yuliyanto - Senin, 23 November 2020 | 23:10 WIB

Tes All New Honda Scoopy (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Scoopy, merupakan skutik Honda yang berkonsep retro modern paling sukses di Indonesia.

Menurut Thomas Wijaya, Marketing Director PT. Astra Honda Motor (AHM), sejak dihadirkan di 2010, Scoopy telah terjual 4,5 juta unit.

Memasuki akhir 2020 ini, Scoopy terbaru hadir, “Ini merupakan generasi kelima,” terang Thomas saat press conference secara virtual Selasa (10/11/2020) lalu.

Generasi kelima ini ternyata total baru, karena pakai platform dari Genio dan All New BeAT.

Baca Juga: Mio Z, Fino Sampai Jupiter Z, Pilihan Motor Yamaha di Bawah Rp 20 Juta

“Sasis dan mesin sama, beda setingan ECM saja disesuaikan dengan karakter Scoopy,” terang Endro Sutarno, Technical Service Division PT. AHM.

Seperti apa detailnya dan bagaimana impresi pertama menungganginya?

Aant/otomotifnet.com
All New Honda Scoopy 2020 merupakan generasi kelima berbasis Genio

Desain

Sebelum membahas impresi berkendara, kita kulik dahulu sisi desain.

Tampilannya tetap khas Scoopy, skutik yang berkesan lucu dan imut karena didominasi garis melengkung dan membulat.

Menurut Shiniciro Ishida, Large Project Leader Honda R&D South East Asia Co.,Ltd., bodi Scoopy didesain dengan karakter ‘S’ Signature, akan terlihat dari sisi samping.

Honda
Garis desain All New Scoopy seperti huruf S

 

Perubahan desain yang mencolok ada di bagian depan dan belakang, tepatnya lampu.

Kini dibikin lebih membulat, tapi tetap sedikit melonjong di bagian bawah, lalu seinnya terpisah di kanan kirinya dengan bentuk mirip bumerang.

Ini mengingatkan kita pada Scoopy generasi kedua dan ketiga, yang seinnya juga terpisah tapi menempel bodi.

Perubahan signifikan juga terlihat di pelek, berubah jadi palang 5 ganda, desainnya jadi cenderung lebih retro, beda dengan Scoopy sebelumnya yang lebih sporty.

Varian & Harga

Scoopy kini punya 4 varian, yaitu Sporty, Fashion, Stylish dan Prestige dengan total 8 warna.

Untuk yang Sporty dan Fashion harganya Rp 19,950 juta (OTR Jakarta), sedang yang Stylish dan Prestige Rp 20,750 juta (OTR Jakarta).

Honda
All New Scoopy tipe non smart key

Apa yang membuat keduanya beda harga? Tentu dari sisi fitur, yang Stylish dan Prestige punya smart key dan indikator baterai tapi minus kick starter.

Sedang yang Sporty dan Fashion pakai kontak biasa, tanpa indikator baterai tapi punya kick starter, makanya bobotnya lebih berat 1 kg (95 kg).

Honda
All New Scoopy versi smart key

Fitur & Teknologi

All New Scoopy ternyata mendapatkan beberapa fitur baru. Yang terbaru tentu adanya smart key (varian Stylish dan Prestige), menemani fitur keamanan yang sudah ada di Scoopy sebelumnya, yaitu anti-theft alarm dan juga answer back system.

Smart key Scoopy ini persis milik Vario 150, yang mana untuk menyalakan pertama kali yang ditekan tombol starter, bukan kenopnya layaknya di PCX.

Fitur baru berikutnya ada USB charger, jadi kalau mau mengisi baterai smartphone tinggal colok kabel saja, tanpa perlu beli adaptor model lighter.

Lokasinya di dalam konsol bawah setang sebelah kiri yang ada penutupnya.

Aant/otomotifnet.com
Smart key kini ada di All New Honda Scoopy, berdampingan dengan konsol dan gantungan barang model baru

Selanjutnya ada multi function hook, pengait barang di bawah setang yang bisa dilipat dan ada penguncinya, sehingga lebih fleksibel dan barang bawaan tidak mudah jatuh.

Untuk akomodasi, juga ada konsol di bawah kontak, dan tentu saja bagasi di bawah jok berkapasitas 15,4 liter.

“Lebih besar dari Scoopy lama yang hanya 15,2 liter,” terang Endro.

Tangki pun sedikit membesar jadi 4,2 liter, sebelumnya hanya 4 liter.

Spidometernya pun baru. Secara tampilan, tetap gabungan antara analog untuk penunjuk kecepatan dan digital untuk info lainnya, seperti jam, odometer dan fuelmeter.

Aant/otomotifnet.com
Spidometer All New Honda Scoopy pun baru, info yang ditampilkan makin banyak

Malah kini ada tambahan info konsumsi bensin (real time & average), tripmeter, dan pengingat ganti oli.

“Oil change akan muncul tiap 6.000 km, tapi disarankan ganti oli tetap tiap 4.000 km,” terang Endro.

Dan khusus tipe Stylish dan Prestige, terdapat pula info untuk smart key dan baterai.

“Karena tipe ini tak ada kick starter, jadi saat baterai low perlu diingatkan,” lanjut pria ramah ini.

Aant/otomotifnet.com
Lampu utama All New Honda Scoopy pakai LED, sisanya masih bohlam

Geser ke bagian lampu-lampu, kini Scoopy pakai LED projector headlight untuk lampu dekat, ada 2 buah posisinya berjejer mirip mata.

Di bawahnya ada LED untuk lampu jauh. Di sekelilingnya terdapat iluminasi membulat. Sayangnya lampu sein dan rem masih tetap pakai jenis bohlam biasa.

Riding Position & Handling

Berselang 2 hari, Kamis (12/11/2020) AHM langsung mengadakan sesi tes di fasilitas pelatihan safety riding di kawasan Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.

Pertama menaiki, yang langsung bisa dirasakan adalah secara dimensi dan posisi duduk tak berubah dibanding Scoopy lama.

Tentu karena secara dimensi memang identik, All New Scoopy punya panjang x lebar x tinggi 1.864 x 683 x 1.075 mm, sedang Scoopy lama 1.847 x 686 x 1.061 mm. Bedanya tipis!

Aant/otomotifnet.com
Posisi duduk All New Honda Scoopy persis versi sebelumnya

Tinggi jok pun identik, cuma beda 2 mm! Yang baru 746 mm, yang lama 744 mm, jadi buat yang tingginya kurang dari 170 cm dijamin tak akan kesusahan duduk di joknya.

Rasa joknya juga masih sama, terasa tipis dan kurang empuk.

Setang pun identik, cukup rendah dan tak terlalu lebar, yang ketika dibelokkan sampai mentok akan mudah mengenai lutut, khususnya bagi yang tingginya lebih dari 170 cm.

Apa yang beda? Tentu saja impresi saat berkendara, jadi lebih ringan!

Fariz/otomotifnet.com
All New Honda Scoopy bobotnya lebih ringan dibanding versi sebelumnya

Hal itu tentu saja efek dari penggunaan platform dari Genio, yang mana pakai rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) dan mesin eSP baru.

Enggak main-main, bobot susut 5 kg! All New Scoopy versi smart key yang dijajal cuma 94 kg, sedang Scoopy lama 99 kg.

Makanya ketika meliak-liuk di antara kun, All New Scoopy terasa lebih ringan dan lebih lincah, mengingatkan pada Genio dan All New BeAT.

Bedanya, ketika rebah di tikungan jauh lebih pede, karena ban Scoopy lebar.

Depan 100/90-12, sedang belakang 110/90-12. Bahkan standar tengah menggasak aspal pun laju tetap stabil. Asyik banget!

Aant/otomotifnet.com
Ban ukuran lebar membuat All New Honda Scoopy lebih mantap buat menikung

Performa

Mesin yang digunakan platformnya dari Genio, generasi eSP baru yang mana punya dimensi lebih kecil agar ringan.

Kapasitasnya 109,5 cc dengan karakter makin overstroke, bore x stroke 47 x 63,1 mm dan rasio kompresi 10:1.

Secara klaim performa mesin, ternyata sedikit di bawah Scoopy lama. All New Scoopy tenaga maksimal 8,9 dk di 7.500 rpm dengan torsi 9,3 Nm di 5.500 rpm.

Sementara Scoopy lama 9 dk di 7.500 rpm dan 9,4 Nm 6.000 rpm.

Aant/otomotifnet.com
Mesin All New Honda Scoopy persis dengan Genio

Karakter mesinnya memang berubah, dengan konstruksi overstroke yang cukup ekstrem, torsi saat angkatan awal memang kuat, terlihat maksimalnya dicapai di 5.500 rpm saja.

Efeknya saat beranjak dari berhenti atau keluar tikungan jadi cepat.

Hanya saja, pada kecepatan menegah ke atas naiknya lambat, 50 km/jam menuju 80 km/jam terasa lama, apalagi jika untuk berboncengan.

Dan juga terasa sedikit getaran dari mesin. Karakter ini mirip banget Genio dan All New BeAT.

Benarkah lebih lambat atau hanya perasaan? Tentu perlu dibuktikan pakai alat ukur akselerasi, Racelogic.

Fariz/otomotifnet.com
Tes performa All New Honda Scoopy

Dan apakah konsumsi bensinnya bisa dapat sesuai klaim Honda yang mencapai 59 km/liter?

Tunggu hasil tesnya di artikel mendatang.

Data Spesifikasi All New Honda Scoopy :
Tipe mesin: 4 Langkah, SOHC 2 katup, eSP berpendingin udara
Volume: 109,5 cc
Sistem suplai bahan bakar: Injeksi (PGM-FI)
Diameter x langkah: 47,0 x 63,1 mm
Tipe tranmisi: Otomatis, V-Matic
Rasio kompresi: 10,0:1
Daya maksimum: 8,9 dk (6,6 kW/9,0 PS)@7.500 rpm
Torsi maksimum: 9,3 Nm (0,95 kgf.m)@5.500 rpm
Tipe starter: Elektric dan Kick Starter/Elektric (tipe smart key)
Tipe kopling: Otomatis, Sentrifugal, Tipe Kering
Tipe rangka: Tulang Punggung – eSAF (enhance Smart Architecture Frame)
Tipe suspensi depan: Teleskopik
Tipe suspensi belakang: Lengan Ayun dengan Peredam Kejut Tunggal
Ukuran ban depan: 100/90–12 59J – Tubeless
Ukuran ban belakang: 110/90–12 64J – Tubeless
Rem depan: Cakram Hidrolik, Piston Tunggal
Rem belakang: Tromol
Sistem pengereman: Combi Brake System
P x L x T: 1.864 x 683 x 1.075 mm
Tinggi tempat duduk: 746 mm
Jarak sumbu roda: 1.251 mm
Jarak terendah ke tanah: 145 mm
Curb weight: 59 Kg, 94 Kg (tipe smart key)
Kapasitas tangki bahan bakar: 4,2 Liter
Kapasitas minyak pelumas: 0,65 Liter Pada penggantian Periodik
Tipe baterai: MF 12V-5Ah
Sistem pengapian: Full Transisterized
Tipe busi: NGK MR9C-9N