MotoGP 2020 Berakhir, Casey Stoner Koar-koar Pembalap Sekarang Tak Segereget Dulu

Rezki Alif Pambudi,Ignatius Ferdian - Selasa, 24 November 2020 | 20:05 WIB

Casey Stoner saat memakai nomor satu pada motornya (Rezki Alif Pambudi,Ignatius Ferdian - )

Otomotifnet.com - Usai MotoGP 2020 berakhir, mantan pembalap MotoGP Casey Stoner kembali mengeluarkan sindiran menohoknya.

Bahkan ini bukan kali pertama juara dunia MotoGP dua kali ini memberikan komentar panasnya soal penyelenggaraan MotoGP 2020.

Stoner kembali tidak mengakui bahwa MotoGP 2020 sebagai kejuaraan dunia.

Bahkan juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir tak luput dari sindiran.

Baca Juga: Tiga Pembalap MotoGP Pamit, Tak Akan Balapan di Musim 2021, Ini Daftarnya

"Hari ini dia jadi juara, balapan di 'setengah' kejuaraan dunia," sindir Stoner, seperti dilansir dari Corsedimoto.com.

Selain itu, Stoner menyindir sikap para pembalap yang gagal, dan membandingkan dengannya dulu.

"Quartararo, Vinales dan Dovizioso, mereka kehilangan arah terlalu jauh," ungkap Stoner.

"Aku kaget melihatnya. Di luar kesalahan yang dibuat, banyak pembalap yang tetap saja tersenyum. Aku tak tahu kenapa. Di masaku tidak seperti itu," tegas The Kurri-Kurri Boy.

Baca Juga: Ducati Juara Konstruktor MotoGP 2020, Pembalap Ini Kayak Enggak Dianggap

Menurut Stoner, pembalap sekarang tidak segereget masa dulu, lebih mementingkan media sosial.

"Mereka puas dengan komentar yang diterimanya di Instagram, dan apa yang terjadi di trek tidak membuat mereka khawatir," sambungnya.

"Selain Marc, tidak ada yang berusaha dengan cukup keras," tegasnya.

Selain itu, Stoner juga menyindir sang juara, Joan Mir.

Baca Juga: Miguel Oliveira Siap Menikahi Adiknya, Kebahagiaan Komplit Setelah Menang di MotoGP Portugal 2020

"Dia bukan yang tercepat, dan mungkin juga bukan yang paling berbakat, tapi dia bekerja semusim penuh," sambungnya.

"Selain itu aku tak mengerti kenapa banyak sekali balapan diadakan di Spanyol. Padahal di F1 tidak kayak begitu, jadi ini tidak seperti kejuaraan dunia," tuntasnya.