Begini Cara Mengantisipasi Aquaplaning Saat Berkendara Di Musim Hujan!

Andhika Arthawijaya - Kamis, 26 November 2020 | 22:55 WIB

Honda CR-V alami aquaplaning, tergelincir ke jalur lawan senggol truk, bodi berubah terkoyak (Andhika Arthawijaya - )

Nah, trus untuk apa kita bahas ini? “Untuk meminimalisir kecelakaan, supaya cara dan proses bereaksinya benar,” sambung Sony.

Untuk cara antisipasinya ada 3, ‘Bisa dilakukan sebelum terjebak maupun saat terjebak Aquaplaning,” tukasnya.

Kurangi Kecepatan

Ketika kita bicara Defensive Driving, kata Sony yang harus dilakukan adalah kurangi kecepatan.

“Ini langkah pertama untuk hasil akhir yang baik. Kuncinya, relax dan fokus, kemudian amati kondisi sekitarnya,” sarannya.

Baca Juga: Honda City Melaju 100 Km/Jam, Trabas Genangan Air di Tol Tegal, Kocar-kacir Terjun ke Parit 10 Meter

YouTube/TyreSafe
Aquaplaning bisa terjadi saat melibas genangan air

Setelah itu mulai berhitung, dimana ada genangan air, “Lihat lalu-lintasnya, kalau pandangannya kurang, bantu dengan menyalakan lampu utama. No Hazard!!!” tegas Sony.

Kemudian kurangi kecepatan, tapi bukan hanya menurunkan kecepatan di 10 - 20 km/jam, “Bisa lebih, situasional ya.. tergantung lebatnya hujan.”

“Sehingga ketika masuk genangan air, efek dari aquaplaning tidak mengganggu keseimbangan mobil,” tambahnya.

Selain itu, ketika posisi mobil ada di lajur kanan, mulai lah ‘geser’ atau pindah perlahan-lahan ke lajur kiri jalan.

“Jangan lupa nyalakan lampu sign (sein), untuk minta izin karena mengambil jalur pihak lain,” bilang Sony.

blackexperience.com
Lampu sein berfungsi sangat vital sebagai salah satu fitur keselamatan, yaitu penunjuk arah pengendara lain di belakang