Kawasaki Ninja ZX-10R 2021 Apakah Masuk Indonesia? Ini Jawaban KMI

Antonius Yuliyanto - Jumat, 27 November 2020 | 23:05 WIB

Kawasaki Ninja ZX-10R 2021 (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Kawasaki Ninja ZX-10R model year (MY) 2021 mengalami perubahan yang signifikan dibanding model 2020, baik dari segi tampilan, mesin hingga fitur.

Apakah ZX-10R 2021 ini akan masuk Indonesia? Biar enggak penasaran, langsung tanya ke Michael C. Tanadhi, Head Sales & Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).

Dan jawabannya adalah pasti akan masuk, “Bila tidak ada halangan, akan masuk,” terang Pak Mich, sapaan pria ramah ini.

Sayang untuk waktunya Pak Mich belum bisa memastikan, “Menunggu renewal persetujuan impor KMI, dari situ baru kita bisa prediksi kapan bisa masuk,” lanjutnya.

Baca Juga: NMAX dan PCX Harus Bersiap, Ada Kymco KRV, Keren dan Fitur Melimpah

Bagaimana untuk harga? Ternyata masih belum bisa diungkap, “Masih itung-itungan, hehee...,” terang Pak Mich sambil terkekeh.

Ketika disinggung apakah akan lebih mahal atau sama dengan ZX-10R versi 2020 pun Pak Mich menjawab secara diplomatis.

“Belum tau, masih diskusi dengan KHI (Kawasaki Heavy Industries),” sebut Pak Mich yang dihubungi kemarin (26/11/2020).

Sebagai gambaran, ZX-10R versi 2020 dijual dengan harga Rp 492 juta OTR Jakarta, termurah untuk superbike 1.000 cc asal Jepang.

 

Balik ke ZX-10R 2020, secara tampilan memang berubah total, terutama bagian facia atau ‘muka’, fairing dan bodi belakang.

Muka ZX-10R 2021 sekilas jadi mirip keluarga H2, tapi di bagian lubang kanan kiri diisi lampu LED yang ukurannya kecil, kemudian tengahnya tetap sebagai ram air intake.

Perubahan di bagian facia ini juga berhubungan dengan aerodinamika, dengan diterapkannya integrated winglet, letaknya di kanan kiri lampu, ada lubang yang ternyata sebagai winglet.

Masanori Kinuhata, Kawasaki Heavy Industries, Ltd., Product Planning Dept. menyebut, efek dari integrated winglet ini meningkatkan down force sebanyak 17% dibanding model 2020.

Windscreen pun dirombak, dibentuk lebih tinggi 40 mm yang bertujuan memaksimalkan aliran udara ke atas saat rider merunduk di trek lurus.

Pada bagian ini, juga terpasang logo spesial Kawasaki yaitu River Mark seperti di Ninja H2.

Bodi belakang pun ada perubahan, ada lubang di kedua sisinya, didesain untuk menciptakan low pressure.

Bentuk fairing pun mengalami perombakan besar, terlihat lebih manis, terintegrasi dengan area muka, beda dengan model 2020 yang terlihat kaku.

Bicara mesin, ternyata hanya dipoles saja, basisnya sama dengan model ZX-10R 2020.

Tampaknya Kawasaki masih percaya diri dengan kemampuannya yang masih sulit dikalahkan di WSBK.

Terlihat dari data spek mesin 4 langkah 4 silinder segaris DOHC 16 katup berpendingin cairan yang diusung.

Kapasitas tetap 998 cc dari bore x stroke yang juga tetap 76 x 55 mm, angka itu persis dengan ZX-10R 2020.

Tenaga maksimal pun tak beda jauh dengan versi 2020, hanya 203 PS di 13.200 rpm dengan torsi 114,9 Nm di 11.400 rpm.

Perubahan mesin ZX-10R yang signifikan sistem katup, pakai tipe finger follower, yang diklaim membuat katup bisa terbuka lebih lama untuk durasi optimal, sehingga menghasilkan tenaga lebih besar.

Selain itu, perubahan juga ada di rasio yang model kaset, dibikin makin rapat, terutama gigi 1, 2 dan 3, yang juga ditunjang rasio akhir lebih ringan, gir belakang dari 39 jadi 41 mata, yang bertujuan agar keluar tikungan makin cepat.

Kemudian sistem pendinginan oli juga diubah, jadi air oil cooled, alias pakai model pada umumnya. Sistem ini juga diterapkan di Honda CBR1000RR-R.