Mitsubishi Outlander Sport Matik Loyo Saat Melaju 1 Jam Lebih, Rewel di Transmisi, Begini Solusinya

Irsyaad W,Harun Rasyid - Selasa, 22 Desember 2020 | 12:20 WIB

Mitsubishi Outlander Sport Reborn atau facelift 2014 (Irsyaad W,Harun Rasyid - )

Lalu apa yang terjadi jika Outlander Sport yang mengalami slowing down tetap dipaksa melaju oleh pemiliknya?

"Kalau dipaksa, dampak jangka panjangnya otomatis kopling terbakar dan lama-lama hangus. Hal ini bisa berujung matik rusak dan harus turun matik di bengkel," bebernya.

"Kalau sudah turun harus ovehoul dan biasanya sudah pasti makan biaya di atas Rp 10 juta," jelas Apin.

Ia menerangkan, masalah CVT Mitsubishi Outlander Sport bisa diakali dengan penggantian oli matik yang tepat.

Baca Juga: Mitsubishi Outlander Sport Awalnya Mobil Prototipe, Gabungkan Sedan Dan SUV, Ini Sejarahnya

Wisnu/GridOto.com
Bengkel Pelita Motor sediakan pilihan oli buat Mitsubishi Xpander

"Saya sarankan ganti oli matik lebih cepat dari saran pabrikan. Kalau di dealer resmi waktunya malah setiap 50 ribu Km karena istilah mereka oli matik standar Mitsubishi itu long life, padahal ini berisiko membuat matik rusak," imbuhnya.

"Solusinya ganti oli matik tiap 20 ribu kilometer dengan merek tertentu yang harganya Rp 275 ribu sampai Rp 300 ribu per liter," kata Apin.

Ia menuturkan, penggantian oli matik dengan banderol yang lebih tinggi dari oli matik standard diklaim dapat meningkatkan daya tahan matik saat perjalanan.

"Oli transmisi standar Mitsubishi itu Rp 165 ribu per liternya. Kalau yang harganya Rp 275 ribu sampai Rp 300 ribuan itu merek Red Line, Amsoil dan oli-oli branded lain," ucapnya.