PERFORMA
Mesin yang diusung Leoncino 250 punya spesifikasi 249 cc, DOHC 4 katup, berpendingin cairan. Dengan kombinasi bore 72 mm dan stroke 61,2 mm.
Mesin ini punya klaim tenaga maksimal 24,1 dk di 9.500 rpm dengan torsi 21 Nm di 7.500 rpm.
Saat dinyalakan, suara mesinnya cukup halus, bersanding dengan suara ngebas yang dihasikan oleh silencer yang dilengkapi 2 lubang.
Suara ngebasnya ini cukup elegan dan semakin enak di telinga seiring naiknya putaran mesin.
Baca Juga: SM Sport V16, Pesaing Benelli Patagonian Eagle, Ini Fitur Andalannya
Ketika dipakai berkendara, begitu terasa jika ternyata perbandingan gigi 6 percepatannya terbilang rapat.
Efeknya, mengoper gigi dengan teknik blipping dapat dengan mudah dilakukan.
Selain itu sisi minus dari mesinnya adalah di putaran tengah ada vibrasi yang cukup terasa di setang maupun jok.
Bahkan getarannya sampai membuat bracket pelat nomor depannya bergetar dan menghasilkan suara gemuruh.
Baca Juga: Benelli Patagonian Eagle 250 EFI Dilirik, Bisa Dicicil Mulai Rp 1 Jutaan per Bulan
Kalau bicara karakter tenaga, khas mesin satu silinder overbore, cukup kuat sejak putaran rendah, tapi ada sedikit lagging di kisaran 5.000 rpm.
Namun setelah lewat dari rpm tersebut barulah semburan tenaganya terasa kuat hingga limiter di kisaran 11.000 rpm.