Pembalap MotoGP Zaman Sekarang Jarang Pakai Teknik Sliding, Alasannya Masuk Akal

Rezki Alif Pambudi,Irsyaad Wijaya - Kamis, 4 Februari 2021 | 10:55 WIB

Powerslide di MotoGP (Rezki Alif Pambudi,Irsyaad Wijaya - )

Otomotifnet.com - Para pembalap MotoGP zaman dulu, sering memakai teknik power sliding atau rear wheel sliding ketika berbelok.

Sederhananya yakni meluncurkan ban belakang saat menikung tajam.

Salah satunya Garry McCoy, pembalap MotoGP yang dulu terkenal dengan kelihaiannya memakai teknik sliding tersebut.

Valentino Rossi pun dulu juga sering memakai teknik sliding saat berbelok.

Baca Juga: Motor MotoGP Enggak Butuh ABS, Aksi Late Braking Bisa Berantakan

Meski punya risiko high side crash yang cukup besar, teknik ini dipakai karena pembalap lebih cepat masuk dan keluar tikungan sehingga menghemat waktu saat menikung.

Sayangnya, kini teknik meluncur ini sudah jarang dipakai pembalap MotoGP zaman sekarang.

Visordown.com
Ini alasan pembalap MotoGP zaman sekarang jarang pakai teknik sliding

Teknik ini perlahan menghilang bersamaan dengan semakin canggihnya elektronik datang dan mendominasi MotoGP.

Saat itu, alasan memakai teknik sliding karena engine braking control (EBC) serta hardware dan software pengereman tidak cukup canggih untuk mengurangi efek torsi yang besar saat menikung.

Saat akan memasuki tikungan, pembalap akan melakukan hard braking untuk mengurangi putaran roda belakang bahkan sampai tidak berputar lagi.

Hard braking ini lebih banyak memakai rem belakang, bukan rem depan seperti sekarang.

Pengereman itu bikin ban sliding dan bagian belakang motor akan keluar dari line sebelum keluar dari tikungan untuk berakselerasi lagi.

Berhasil tidaknya teknik ini ya dari skill sang pembalap, lebih bersifat manual alias bukan faktor elektronik.

Baca Juga: Lorenzo Ingin Yamaha Lakukan Improvisasi, Agar Bisa Lakukan Late-Braking

Visordown
Powerslide di MotoGP

Teknik ini memang berbahaya karena bisa bikin pembalap mengalami high side crash saat mencoba berakselerasi lagi.

Bayangkan, ban belakang lagi sliding, tiba-tiba betot gas, kalau tekniknya tidak benar apesnya bisa crash.

Sementara di zaman sekarang, sistem pengereman motor dengan perangkat elektronik sudah sangat canggih.

Engine brake-nya lebih canggih, ada juga kontrol traksi (traction control) dan banyak fitur lainnya yang mengontrol penuh putaran ban belakang.

Hal itulah yang membuat teknik power slide sulit bisa dipakai lagi sekarang.

Yang pasti elektronik ini membuat peluang high side crash menjadi tipis karena pembalap akan jarang melakukan power slide secara sengaja atau tidak sengaja.

Sekarang rem depan lebih banyak digunakan.

Ketika hard braking, ban belakang motor MotoGP zaman sekarang jarang mengalami sliding, tapi ban belakang akan terangkat sebelum masuk tikungan.