Otomotifnet.com - Isuzu Panther resmi pensiun, setelah diumumkan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) yang memutuskan menghentikan produksi Isuzu Panther di tanah air.
Langkah tersebut merupakan bagian strategi IAMI untuk fokus pada penjualan kendaraan niaga. Praktis, mayoritas line up Isuzu adalah commercial vehicle.
Terkecuali Isuzu MU-X yang merupakan mobil penumpang jenis SUV, dan tahun ini bakal ada penyegaran baru.
Pensiunnya Panther terkait juga dengan implementasi kebijakan emisi gas buang untuk mesin diesel Euro IV, yang bakal diberlakukan pada 2022.
Baca Juga: Diskon Rp 80 Juta Isuzu ELF NLR 55 Microbus, Cocok Buat Usaha Travel
"Bisnis Isuzu di Indonesia hari ini kita akan fokuskan pada commercial vehicle. Tetapi dari sisi pengguna Panther, tidak perlu khawatir terhadap layanan purnajual. Terima kasih Panther," papar Attias Asril, Marketing Division Head IAMI (10/2/2021).
Sejarah Isuzu Panther dimulai sejak 1991 saat pertama kali mengaspal di tanah air. MPV (Multi Purpose Vehicle) tersebut mengusung tagline ‘Rajanya Diesel’.
Panther generasi pertama memboyong mesin diesel C223, berkapasitas silinder 2.238 cc, 4 silinder OHV indirect injection. Tenaganya sebesar 72 dk pada kitiran 4.300 rpm, dan torsi 140 Nm di putaran 2.400 rpm.
Selain mesinnya yang dikenal bandel dan irit, Panther juga dikenal punya daya angkut optimal. Alhasil Panther memiliki penggemar tersendiri di Indonesia.
Diawal-awal kemunculannya, Panther hadir dengan berbagai desain karoseri. Salah satu yang terkenal adalah Panther Miyabi, kemudian Bravo, Sparta, serta Golden.
Dilanjut pada 1993 bertambah varian yakni Hi-Grade, Grand Deluxe, Total Assy (Deluxe), dan Standard.
Kemudian penyegaran model Panther dilakukan pada 1996. Walau tampilannya tak banyak ubahan, namun Isuzu membenamkan mesin dengan kode 4JA1.
Mesin diesel direct injection anyar ini berkapasitas 2.500 cc. Serta sanggup menyemburkan tenaga 78,9 dk di kitiran 3.900 rpm, dan torsi 170 Nm di putaran 2.300 rpm.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lepas Isuzu Traga, Dikapalkan Ke Filipina, Jumlah 6 Ribu Unit Sampai 2020
Panther generasi ini dihadirkan dalam dua varian, yaitu Deluxe dan model pikap. Keduanya masih berseliweran hingga saat ini.
Berlanjut pada tahun 2000, Isuzu kembali meremajakan Panther dengan mengimplementasikan mesin Turbo Diesel pada varian tertingginya, tipe Touring.
Tersedia pula varian dengan transmisi otomatis alias matic. Berbekal mesin turbo diesel tenaganya tetap sama seperti model sebelumnya, yakni 78,9 dk. Hanya saja tenaga optimal didapat pada rpm yang lebih rendah, yakni 3.500 rpm.
Perkara torsi, justru meningkat menjadi 192 Nm pada kitiran rpm yang lebih rendah, yaitu 1.800 rpm. Panther lansiran tahun 2000 hadir dalam delapan varian.