Cukup banyak disematkan di seperti Blind-Spot Collision-Avoidance Assist, Rear Cross-Traffic Collision Avoidance Assist, Leading Vehicle Departure Alert, Safe Exit Warning, Rear Seat Alert, Forward Collision-Avodance Assict with pedestriant and cyclist detection, Lane Following Assist, Lane Keeping Assist, serta Driver Attention Warning.
Mengenai spesifikasi baterai dan motor listrik, rasanya tak ada perbedaan dari model sebelum facelift.
Motor listriknya menggunakan permanent-magnet synchronous motor (PMSM) yang menyalurkan tenaga ke roda depan.
Baca Juga: Hyundai Palisade Sudah Bisa Dipesan, Ada 3 Varian, Mulai Rp 700 Jutaan
Lantas baterai menggunakan lithium-ion berukuran 39,2 kWh yang mampu menelurkan daya 100 kW atau setara 134 dk dan torsi 395 Nm.
Waktu pengisian baterai juga diklaim tak ada perbedaan. Pengisian fast charging dari 10% ke 80% dengan daya 50 kW butuh waktu 48 menit.
Sedangkan pengisian dengan daya 7,2 kW atau menggunakan AC wallbox charger sekitar 6 jam (dari 10% ke 100%).
Dari kondisi baterai 100%, Kona Electric diklaim mampu menempuh jarak hingga 305 km.
Dengan memanfaatkan regeneratif braking-nya, jarak tempuhnya bisa lebih jauh sekitar 50 km lagi.
Soal harga, kalau Kona Electric sebelum facelift dijual dengan harga Rp 674,8 juta, kini yang model facelift dibanderol dengan harga Rp 697 juta. Atau naik sekitar Rp 22,2 juta.