Otomotifnet.com - PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) pertama kalinya meluncurkan Hyundai Kona Electric pada bulan November 2020 lalu.
Saat itu unitnya diklaim terbatas dan bahkan langsung ludes di akhir tahun 2020.
Kini Hyundai Kona Electric hadir dengan wajah baru.
Unit ini bahkan sudah dipajang di beberapa dealer, antara lain di dealer Hyundai di daerah Simprug serta di Hyundai City Store di dalam mall Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Hyundai Kona N, SUV Kompak Versi Kencang Siap DIproduksi, Ini Speknya
Hyundai Kona Electric berkelir merah yang kami foto di Hyundai City Store ini, tampangnya terkesan lebih elegan dibandingkan model sebelumnya.
Mulai dari wajahnya, bagian apron depan kalau di model sebelum facelift ada motif garis-garis yang seakan mirip grille, kini dihilangkan dan terlihat polos dan lebih aerodinamis.
Desain airdam juga sepertinya dibikin lebih besar dengan aksen dua bilah warna abu satin.
Perubahan kentara juga motif lampu DRL-nya yang berfungsi juga sebagai lampu sein.
Serta headlamp model stacked yang kini menjadi multi reflector LED. Yang tak berubah hanya posisi kover penutup colokan charger-nya.
Di bagian bodi samping, tak ada lagi cladding plastik atau over fender hitam dof. Tampilannya kini lebih simple satu warna.
Nah, desain peleknya juga ikut berubah, walaupun sama-sama berukuran 17 inci yang dibalut ban 215/55R17.
Bagian buritan ikutan kena ubahan. Terutama motif stop lamp yang kini lebih simpel model LED bar, lampu sein bentuknya lebih besar, juga model LED bar.
Kemudian rear foglamp hanya ada di sisi kanan saja.
Baca Juga: Hyundai H-1 Bekas Mudah dan Murah Perawatannya, Suku Cadang Melimpah
Desain bumper belakang juga berubah, ada aksen dua garis abu satin mirip dengan motif ala grille di bagian depan.
Masuk ke bagian kabin, cukup banyak perubahan. Misalnya panel kluster yang sudah full layar digital TFT berukuran 10,25 inci yang tema tampilannya disesuaikan dengan mode berkendara.
Begitu juga dengan head unit (infotainment) yang kini dilengkapi dengan aplikasi Android Auto dan Apple CarPlay untuk koneksi ke smartphone.
Untuk fitur lain di head unit masih mirip-mirip model sebelum facelift.
Nah perbedaan lainnya yang ditambahkan adalah hadirnya fitur safety.
Cukup banyak disematkan di seperti Blind-Spot Collision-Avoidance Assist, Rear Cross-Traffic Collision Avoidance Assist, Leading Vehicle Departure Alert, Safe Exit Warning, Rear Seat Alert, Forward Collision-Avodance Assict with pedestriant and cyclist detection, Lane Following Assist, Lane Keeping Assist, serta Driver Attention Warning.
Mengenai spesifikasi baterai dan motor listrik, rasanya tak ada perbedaan dari model sebelum facelift.
Motor listriknya menggunakan permanent-magnet synchronous motor (PMSM) yang menyalurkan tenaga ke roda depan.
Baca Juga: Hyundai Palisade Sudah Bisa Dipesan, Ada 3 Varian, Mulai Rp 700 Jutaan
Lantas baterai menggunakan lithium-ion berukuran 39,2 kWh yang mampu menelurkan daya 100 kW atau setara 134 dk dan torsi 395 Nm.
Waktu pengisian baterai juga diklaim tak ada perbedaan. Pengisian fast charging dari 10% ke 80% dengan daya 50 kW butuh waktu 48 menit.
Sedangkan pengisian dengan daya 7,2 kW atau menggunakan AC wallbox charger sekitar 6 jam (dari 10% ke 100%).
Dari kondisi baterai 100%, Kona Electric diklaim mampu menempuh jarak hingga 305 km.
Dengan memanfaatkan regeneratif braking-nya, jarak tempuhnya bisa lebih jauh sekitar 50 km lagi.
Soal harga, kalau Kona Electric sebelum facelift dijual dengan harga Rp 674,8 juta, kini yang model facelift dibanderol dengan harga Rp 697 juta. Atau naik sekitar Rp 22,2 juta.