Otomotifnet.com - Andrea Dovizioso bisa dibilang pembalap kawakan, karena pernah merasakan tiga motor berbeda pabrikan.
Terhitung mulai 2008-2011, Dovizioso menunggangi Honda RC212V milik tim JiR Team Scot dan Repsol Honda.
Lalu tahun 2012 Dovi bersama tim Tech3-Yamaha dengan YZR-M1, kemudian pindah lagi ke tim pabrikan Ducati selama 8 tahun terakhir di 2020.
Berbicara saat membela tim Tech3-Yamaha, Dovi mampu tampil sangat bagus.
Dovi sanggup finis keempat di MotoGP 2012 dengan mengumpulkan 218 poin dengan motor tim satelit yang lebih tua.
Baca Juga: Dovizioso Masih Berharap di Kontak Honda, Manager Berikan Alasannya
Sayang sekali, pembalap asal Italia ini tidak bisa menunjukkan kemampuannya secara lebih lagi di Yamaha dengan motor terbaiknya.
Bayangkan jika Dovi punya kesempatan itu, bukan tidak mungkin biasa juara bersama Yamaha.
Sebenarnya, Dovizioso hampir bergabung dengan tim pabrikan Yamaha usai penampilannya yang sangat menarik bersama tim Tech3 kala itu.
Sayang sekali, gara-gara Valentino Rossi, impiannya saat itu langsung sirna.
Hal itu jadi satu-satunya kekecewaan Dovi dengan Yamaha.
"Momen yang paling menggangguku, karena berbagai alasan. Aku hanya setahun dengan Yamaha dan motornya bukan yang terbaik," kata Dovi dilansir dari Corsedimoto.com.
"Meskipun tak ada perubahan pada motornya, aku bisa tampil sangat bagus musim itu dan jadi pembalap Yamaha kedua," jelasnya.
Yamaha sudah hampir memasangkan Dovi dengan Jorge Lorenzo, tapi batal karena adanya Rossi.
"Jorge adalah pembalap pertama Yamaha dan aku yang kedua. Dan itu sangat wajar dan pantas bagiku bergabung dengan tim pabrikan di tahun depannya," ungkap Dovi.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Buka Suara, Angkat Kaki Dari Ducati Karena Konflik Dengan Gigi Dall'Igna
"Tapi ada masalah yang membuat hal itu tak terjadi. Setelah 2 tahun di Ducati, Valentino memutuskan kembali ke Yamaha, yang mana mereka menerimanya tanpa berpikir 2 kali," sebutnya.
"Itulah satu-satunya momen yang tak kusuka karena aku tak punya kesempatan bekerja," tegasnya.