"Karena konsumen banyak bertanya-tanya bagaimana pengurangan harganya. Terutama mereka yang ingin membeli mobil di bulan ini, pasti akan ada kemungkinan menahan tidak beli sampai kepastian dari pemerintah," tuturnya.
Sehingga untuk konsumen yang sudah menunda membeli mobil bulan ini, dengan adanya rencana insentif PPnBM 0 persen, supaya cepat memesan karena ada kemungkinan inden unit dengan permintaan yang tinggi.
"Kalau ada penurunan harga, konsumen akan berbondong-bondong untuk membeli karena sifatnya bukan permanen. Periode pertama PPnBM 0 persen logikanya banyak orang yang akan membeli mobil, dengan demand-nya besar produksinya bisa saja tidak bisa mengcover," terangnya.
Lebih lanjut untuk konsumen yang mengharapkan diskon tambahan dari dealer, ia menyebut belum bisa memastikan apakah ada tambahan potongan harga selain insentif PPnBM pada Maret 2021 mendatang.
Baca Juga: Suzuki Siapkan Mesin Diesel Baru Untuk Ertiga, Potensi Dipakai di XL7?
"Info resminya kita belum tahu, bisa jadi ada atau tidak. Karena potongan harga seperti Ertiga sebenarnya potongannya (Insentif PPnBM) lebih kecil dibanding diskon yang kita berikan dari kemarin. Jadi untuk masalah diskon kita masih belum bisa pastikan," pungkasnya.
Sebagai informasi, pemerintah akan memberikan insentif hingga 100 persen alias bebas PPnBM pada tiga bulan pertama sejak diberlakukan kebijakan ini pada bulan Maret hingga Mei.
Kemudian 50 persen dari tarif normal pada tiga bulan berikutnya pada bulan Juni hingga Agustus, dan 25 persen dari tarif normal pada tahap ketiga untuk bulan September hingga November.