Otomotifnet.com - Bisa jadi ini adalah BMW M2 pertama yang dimodifikasi ekstrem dan vulgar di Indonesia.
Sang empunya mobil, Mochamad Chandra Kuniawan yang kerap disapa Charok (CRK) menyebutnya dengan nama “The Beast M2”.
Yap, tampilannya nyata sangar dengan berbalut wide body kit dan pelek berdiameter besar.
Untuk memasangkan paket lengkap wide body kit Darwin Pro yang diboyong dari Amerika ini, Charock berkolaborasi dengan modifikator sekaligus pembalap, Reindy Riupassa yang kerap disapa Botax.
Baca Juga: BMW X5 Terbaru Gunakan Tiga Baris Jok, Fitur Kenyamanannya Melimpah
Satu set wide body kit dari Darwin Pro ini disebutkan Charock, “Ada lebih dari 38 komponen terpisah dari kap mesin, fender, side skirt hingga inner fender, dan didominasi bahan karbon fiber,” jelasnya saat diwawancara di kantornya.
“Wide body kit bikin setiap sisi fender melar 12 cm, pengerjaan juga dikebut tak sampai sebulan,” terang Reindy Botax yang diberi tanggung jawab memodifikasi mobil ini.
“Salah satu yang saya suka adalah bagian kap mesin dengan lubang kaca yang mengekspos mesin,” kekeh Charock lagi.
Paralel dengan pengerjaan body kit, Charock juga memesan satu set pelek.
“Dari awal pengen punya pelek forged dengan dop inisial nama sendiri,” kekeh Charock yang berprofesi sebagai pengusaha dan juga pembalap.
Akhirnya dipilihlah pelek model akar berlabel SV2 Forged Radix.
Desain pelek hingga detail printilannya dipesan khusus oleh Charok, menyesuaikan dengan spesifikasi wide bodynya, sehingga fitting-nya terlihat pas.
Baca Juga: BMW X3 sDrive20i 2021 Tak Cuma Ganti Pelek, Ini Perbedaan Lainnya
Lantaran pesanan khusus, ia bisa memesan sendiri dop dengan logo dan inisial namanya, CRK.
Pelek SV2 Forged Radix ini punya spesifikasi 19x(10+11) inci dengan offset -26 (depan) dan -52 (belakang).
Menggunakan teknologi tempa (forged), bagian palang pelek SV2 diberi kelir satin brush, dengan bibir model straight steplip berkelir hitam.
Dop tengahnya berwarna merah dengan logo CRK warna emas. Sekilas desain peleknya mirip dengan BBS LM-R.
Pelek tersebut dibalut dengan alas karet performa tinggi, Yokohama Advan Neova berukuran 275/30R19 dan 305/30R19.
Masih soal kaki-kaki, untuk menambah keamanan, satu set rem berukuran besar (big brake kit) dari M Performance disematkan.
Suspensi bawaan mobil sementara diistirahatkan, gantinya Charock memasangkan sistem suspensi udara pintar dari AirBFT.
Baca Juga: BMW M2, Bodi Kena Airbrush, Hanya Dijual 1 Unit Saja Di Indonesia
“Saya puas dengan setelan suspensi udaranya, cukup nyaman dan pengoperasiannya mudah,” aku Charock.
Soal dapur pacunya memang belum banyak ubahan, hanya di-remap saja.
Namun begitu, mesin asli BMW M2 yang 3.000 cc 6 silindernya sudah termasuk sangar.
Ia sanggup menelurkan daya hingga 450 dk serta torsi puncak di 550 nm.
Akselerasi dari diam ke 100 km/jam saja tuntas hanya dalam 4,5 detik saja.
Masuk bagian interior, bagian jok depan diganti jok Recaro Sportster M edition versi limited, “Bisa dibilang ini jok Recaro Sportster M edition pertama di Indonesia,” bisik Charock.
Ciri khasnya terdapat aksen striping warna khas BMW M di bagian joknya.
Baca Juga: BMW Kenalkan Varian Baru X1 sDrive18i, Ini Detil Spesifikasinya
Dengan modifikasi seperti ini, Charock membuktikan kalau mobilnya ini tak hanya andal untuk kontes modifikasi saja, namun bisa dibawa jalan kemana-mana.
Lepas kelar modifikasi, beberapa waktu lalu, ia dan keluarganya membejek mobil ini road trip dari Jakarta - Surabaya hingga diboyong ke acara MOCI Ultimate Drive Bali bulan Desember lalu.
“Total jalan roadtrip kemarin sekitar 1.700 km. Aman kok, saya puas sekali,” kekehnya. Mantap!