Otomotifnet.com – Tugas busi pada mesin motor bakar adalah untuk memercikkan listrik agar terjadi proses pembakaran di ruang bakar.
Namun supaya proses pembakaran berlangsung sempurna agar performanya maksimal dan efisien dalam pemakaian bahan bakar, maka busi yang dipakai spesifikasi harus sesuai dengan desain mesin tersebut.
Tak hanya dari segi material yang digunakan saja yang dapat mempengaruhi performa mesin, bahkan desain dari komponen busi tersebur juga turut mempengaruhi.
Mungkin Anda pernah lihat ada busi dengan desain ground electrode yang tak lazim.
Baca Juga: Mobil Dengan Rasio Kompresi Mesin Tinggi, Haram Pakai Busi Nickel?
Mulai dari yang ground electrode lebih dari satu, atau bentuk ground electrode-nya unik, bahkan ada pula yang tidak memilik ground electrode.
Dan ternyata desain ground electrode tersebut punya maksud dan tujuan tersendiri.
“Kalau yang tanpa ground electrode itu disebut tipe open gap, biasanya digunakan untuk mesin dengan rasio kompresi tinggi, dimana ruang kompresinya kecil,” jelas Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia.
Busi jenis open gate ini kata Diko juga diproduksi oleh NGK Jepang, dan biasanya untuk mesin super car.
Lalu bila Anda perhatikan bentuk ground electrode salah satu busi keluaran NGK, yaitu tipe G-Power, yang modelnya kayak trapezium atau trapezoid, itu juga punya tujuan loh.
“Bentuk trapezoid ini untuk memperkecil efek quenching yang dapat mempengaruhi pembakaran,” jelas Diko dalam acara virtual coaching clinic Bersama PT NGK Busi Indonesia Kamis (24/02-2021) Lalu.
Selain itu, lanjutnya, juga untuk meningkatkan area pembentukan energi atau ledakan, sehingga pembakaran yang dihasilkan lebih maksimal.
Efeknya bisa ditebak, performa mesin akan lebih optimal, dan efisiensi pembakaran jadi lebih bagus alias irit.