Plus Minus Remap Vs Reflash ECU Hingga Custom Tuning, Mana Paling Sip?

Andhika Arthawijaya - Senin, 1 Maret 2021 | 21:00 WIB

Ilustrasi proses remap ECU (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Buat sobat pemilik mobil keluaran Eropa, jika inggin meningkatkan performa mobil kesayangan dengan cara remap ECU, bisa mendatangi APR Tuned Indonesia.

"Kita banyak mengerjakan remap ECU untuk VW, Audi, BMW, juga Mercedes-Benz," ujar Jetro, juragan APR Tuned Indonesia yang bermarkas di Jl. Pluit Raya, Pluit, Jakarta Utara ini. 

Menurut Jetro, "Remap ECU adalah metode instalasi berupa perubahan software pada ECU bawaan mobil, dimana software standar akan diganti dengan software performance melalui instalasi via computer. Mirip seperti update software Windows pada komputer," ulas Jetro.

Proses instalasinya pun banyak, dari yang langsung melalui OBD port mobil sampai yang harus buka ECU.

Baca Juga: Remap ECU Bisa Dongkrak Power Hingga 60 Dk, Ini Item-Yang Disetting Serta Biayanya!

"Sedangkan reflash, yang paling bagus tentunya adalah yang dilakukan oleh pabrikan reflash besar seperti APR Tuned, ABT, Manhart, Dinan, dll," tambahnya.

Karena pabrikan itu sudah melakukan riset sebelum merilis software performance mereka, sehingga pasti aman dan cocok untuk semua kendaraan.

Selain itu, "Ada lagi reflash murah seperti custom tuning, dimana mereka menarik data bawaan mobil untuk dimodifikasi, lalu dimasukan kembali ke mobil.”

“Metode ini biasanya lebih murah karena mereka jarang melakukan riset," ujar Jetro.

Kekurangan dari metode reflash, lanjut Jetro, kadang harus gonta-ganti software beberapa kali, sampai menemukan yang cocok.

Sedangkan kekurangan utama dari remap ECU utamanya di mobil Eropa, adalah pada beberapa pabrikannya dapat memvoid warranty kendaraan. 

Soal biaya, Jetro memberikan gambaran mulai dari Rp 8 jutaan untuk remap ECU mobil Eropa. Berminat? Kyn

 

APR Tuned Indonesia

Jl. Pluit Raya 36-37, Gedung PT Batumas Murni Lt. 2

Pluit, Jakarta Utara

Telp: 0812-8287-4999