Yamaha NMAX 155 Adu Performa Lawan Honda PCX 160, Mana Lebih Kencang?

Antonius Yuliyanto - Kamis, 11 Maret 2021 | 23:05 WIB

All New Honda PCX 160 adu performa dengan All New Yamaha NMAX 155 (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Bahasan tentang komparasi antara All New Honda PCX 160 dan All New Yamaha NMAX 155 masih berlanjut, kali ini dibahas tentang performa mesin.

Oiya pada artikel sebelumnya telah diulas dari sisi parameter desain dilanjutkan fitur dan teknologi.

Sebelum membahas PCX 160, kilas balik dahulu ke PCX 150, yang mana kelemahan utama dibanding NMAX 155 memang dari bagian performa mesin.

Baik tenaga dan torsi, PCX 150 memang di bawah NMAX 155.

Baca Juga: Satria F150 Jadi Andalan Suzuki di Pasar Ekspor, Ratusan Ribu Unit Dikirim ke 35 Negara

Makanya, terlihat jelas salah satu konsen Honda saat menghadirkan PCX 160 adalah menggunakan mesin baru, eSP+.

Mesin eSP+ ini dirancang untuk menghasilkan performa di atas mesin Blue Core NMAX.

eSP+ sudah pakai 4 katup, kapasitas dinaikkan jadi 157 cc dan jadi overbore, dengan ukuran piston 60 mm dan langkah piston 55,5 mm.

Rasio kompresinya 12:1, terbilang tinggi, untuk pendinginan tentu pakai radiator.

 

Didukung juga dengan throttle body 28 mm, lebih besar 2 mm dibanding PCX 150.

Hasilnya mampu menghasilkan tenaga maksimal 15,8 dk di putaran mesin 8.500 rpm dan torsi 14,7 Nm di 6.500 rpm.

Kita bandingkan dengan mesin All New NMAX 155, yang sudah duluan pakai sistem 4 klep di kepala silindernya.

Bedanya, di NMAX ada teknologi VVA atau variable valve actuation.

Aant/otomotifnet.com
Mesin eSP+ Honda PCX 160

Baca Juga: Vespa 946 Dimodifikasi Modern, Ala Cyberpunk 2077, Bodi Depan Bolong

Mesin NMAX kapasitasnya 155 cc yang didapat dari bore x stroke 58 x 58,7 mm.

Rasio kompresi 11,6:1, sistem pendinginan tentu saja juga sudah radiator.

Tenaga maksimalnya 15,2 dk di 8.000 rpm dengan torsi maksimal 13,9 Nm di 6.500 rpm.

Jadi kalau di atas kertas, performa PCX 160 lebih unggul 0,6 dk dan 0,8 Nm.

Bagaimana jika kita bandingkan performa sebenarnya yang keluar di roda?

Untuk menjawabnya, OTOMOTIF membawa keduanya ke Sportisi Motorsport untuk pengujian di atas dynamometer Dynojet 250i.

Ternyata, tenaga maksimal PCX 160 di roda sebesar 12,08 dk di 8.500 rpm dengan torsi 11,87 Nm di 6.210 rpm.

Sementara NMAX 155 dapat 11,21 dk di 8.080 rpm dan 11,43 Nm di 6.500 rpm.

Aant/otomotifnet.com
All New Honda PCX 160 saat didyno di Sportisi Motorsport pakai Dynojet 250i

Baca Juga: Yamaha All New Aerox 155 Dimodifikasi Proper, Telan Biaya Rp 35 Juta!

Jika dihitung, PCX 160 unggul 0,87 dk dan 0,44 Nm dibanding NMAX 155.

Namun, dari hasil tes dyno ini bukan berarti NMAX 155 tak ada keunggulan, karena ternyata limiter mesin PCX 160 kalah dibanding NMAX.

Mesin PCX 160 putarannya ternyata dibatasi di sekitar 9.500 rpm, sedang NMAX lebih tinggi hingga kisaran 9.800 rpm.

Lalu bagaimana jika keduanya diadu di lintasan? Mana yang lebih cepat? Hasilnya tentu bisa kita lihat dari hasil tes akselerasi menggunakan Racelogic.

Ternyata dengan keunggulan tenaga dan torsi, PCX 160 cukup dominan soal akselerasi, terutama tarikan awal, 0-60 km/jam, juga 0-100 m dan 0-201 m.

PCX 160 unggul tipis dibanding NMAX 155. Angkanya bisa disimak di tabel.

Sedang NMAX 155 yang punya VVA dan limiter tinggi, unggul di raihan kecepatan tinggi, untuk mencapai 0-80 km/jam dan 0-100 km/jam lebih singkat.

Top speed NMAX 155 yang mentok 125 km/jam pun bisa mengungguli PCX 160 yang hanya 119 km/jam.

Popo/otomotifnet.com
Perbandingan hasil dyno Honda PCX 160 dan Yamaha NMAX 155

Dalam penggunaan harian pun efeknya terasa, jika buat stop and go di jalanan padat, PCX 160 terasa sedikit lebih responsif dibanding NMAX 155.

Tapi kalau ketemu jalan kosong dan panjang, tentu saja secara perlahan NMAX akan sejajar dan di atas 100 km/jam bisa menyalip PCX 160.

Jadi bisa dibilang dari sisi performa, kini PCX sudah bisa sejajar dengan NMAX, tapi konsen keduanya berbeda, antara yang mementingkan tarikan bawah ke tengah, atau tengah ke atas.

Data Tes:
             All New NMAX           All New PCX 160
0-60 km/jam: 5,5 detik             5,2 detik
0-80 km/jam: 9,6 detik            9,7 detik
0-100 km/jam: 16,1 detik        16,8 detik
0-100 m: 7,9 detik (@73,1 km/jam)     7,7 detik (@72,2 km/jam)
0-201 m: 12,4 detik (@89,6 km/jam)    12,2 detik (@87,8 km/jam)
0-402 m: 19,7 detik (@106,9 km/jam)     19,7 detik (@103,9 km/jam)
Top speed: 125 km/jam (spidometer)    119 km/jam (spidometer)
            117 km/jam (Racelogic)            113,3 km/jam (Racelogic)