SYM Attila Venus 125i Dipakai Harian, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Antonius Yuliyanto - Minggu, 21 Maret 2021 | 23:15 WIB

Test ride SYM Attila Venus 125i (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Skutik retro asal Italia, Vespa, harga varian termurahnya telah mencapai Rp 38 juta, yaitu LX 125 i-get.

Jika ingin skutik bergaya serupa tapi yang lebih terjangkau, coba lirik SYM Attila Venus 125i.

Skutik asal Taiwan ini ternyata memang menyasar penggemar Vespa namun yang kantongnya belum sampai.

Hal itu seperti diungkap Indra Gumay Putra, General Manager 3S Marketing PT MForce Indonesia, APM SYM di Indonesia.

Baca Juga: SM Sport V16 Jadi Makin Cruiser, Pasang Paket Bodi, Mulai Rp 4 Jutaan

F Yosi/otomotifnet.com
SYM Attila Venus 125i

“Menyasarnya sekelas dengan Vespa, tapi dengan harga yang lebih terjangkau,” sebutnya.

Berapa sih harga Attila ini? Jika dicek di pricelist, ternyata hanya Rp 23,6 juta on the road Jakarta. Bedanya dengan LX 125 cukup jauh, Rp 14,4 juta.

Jika melihat dari desain, Attila ini memang ala Vespa LX, terutama terlihat jelas dari sisi depan, dengan lampu utama membulat yang dibalut ring krom.

Belum lagi bannya pakai ukuran 10 inci, benar-benar layaknya keluarga Vespa.

Lalu bagaimana dengan fitur, performa mesin hingga konsumsi bensinnya? Yuk simak.

 

Fitur & Teknologi

Bicara fitur, ternyata tergolong melimpah. Misal buat akomodasi, Attila punya bagasi di bawah jok yang lega banget sehingga muat helm.

Malah juga terdapat lampu yang otomatis menyala saat jok diangkat, jadi tak akan kesulitan mencari barang ketika kondisi sekitar gelap.

Lalu terdapat gantungan barang di bawah setang, yang saat tak digunakan bisa dilipat rapi.

Tapi memang di area bawah setang tak ditemukan konsol, jadi tak bisa menaruh botol minum, sehingga terpaksa harus masuk ke bagasi besarnya tadi.

Baca Juga: SM Sport V16 Kena Poles Jok, Sepatbor dan Setang, Langsung Kece Badai

Aant/otomotifnet.com
Bagasi SYM Attila 125i cukup besar, muat helm dan ada lampunya

Masih di area bawah setang, di sebelah kanan gantungan tentu terdapat kontak berpengaman magnet dan multifungsi.

Selain untuk menyalakan dan mematikan sistem kelistrikan, juga bisa untuk membuka tangki bensin dan tentu saja jok.

Untuk membuka tangki bensin, putar ke kanan dari posisi off, sedang membuka jok dengan memutar ke kiri.

Nah tangki bensinnya sendiri berada di bawah dek, dengan lubang pengisian di bawah setang kiri seperti Yamaha FreeGo, kapasitasnya 5 liter.

Bedanya, selain tutup yang model diputar, ada pula cover body, jadi saat tertutup tak terlihat lubang pengisiannya.

F Yosi/otomotifnet.com
Tuh lubang pengisian tangki bensin Attila Venus 125i ada di bawah setang kiri

Dan yang menarik, di dekat kontak juga terdapat sebuah sakelar model tekan, di atasnya terdapat stiker bertuliskan smart idle.

Yup Attila punya fitur smart idle seperti ISS di skutik Honda atau SSS di Yamaha, yang mana fungsinya untuk mematikan mesin ketika berhenti beberapa saat dan kembali menyala saat gas dibuka.

Bedanya, di Attila masih pakai dinamo starter model konvensional, belum model ACG seperti di Honda atau SMG di Yamaha.

Nah di anak kuncinya punya 2 buah tombol, satu untuk fitur answer back system, lalu satu lagi bergambar untuk membuka jok.

Aant/otomotifnet.com
Kontak SYM Attila multifungsi, di dekatnya ada sakelar smart idle dan gantungan barang

Baca Juga: SM Sport V16 Dites Lengkap, Handling, Top Speed Hingga Konsumsi Bensin

Untuk membuka jok, mesti menekan kedua tombol secara bersamaan.

Dan kalau membahas cara membuka jok, masih ada satu tombol lagi yang bisa digunakan, yaitu yang ada di setang kanan. Namun yang ini khusus dalam kondisi kontak on.

Jadi membuka jok Attila ada 3 cara, pertama menekan kedua tombol di anak kunci, kedua lewat kontak dengan diputar ke kiri dari posisi off, ketiga pakai tombol di setang kanan saat kontak posisi on.

Benar-benar diberi banyak akses saat akan mengambil barang di bagasi.

Balik ke area setang, Attila dibekali dengan spidometer analog dan di bawahnya terdapat panel digital.

Aant/otomotifnet.com
Anak kunci SYM Attila bisa pula buat buka jok dari jarak jauh

Bagian digital berisi odometer, tripmeter, trip oil, tegangan aki, jam, dan fuelmeter.

Untuk penerangan, lampu utama yang masih pakai bohlam halogen jenis HS-1.

Sorotnya khas, kekuningan dan cukup terang. Sedang di dada terdapat DRL pakai LED berwarna biru yang memberikan kesan mewah.

Oiya lampu seinnya juga masih bohlam, tapi lampu remnya LED.

Yang unik, ketika sein dinyalakan ada bunyi mirip suara anak ayam, ‘piyek-piyek’, sehingga pengendara tak akan pernah lupa mematikan lampu sein.  

F Yosi/otomotifnet.com
Spidometer SYM Attila Venus 125i perpaduan analog dan digital

Geser ke roda, seperti disinggung di awal, Attila pakai ban berukuran 10 inci, lebarnya 100/90-10, sama di kedua roda.

Sebagai penahan laju, rem depan andalkan tipe cakram yang dijepit kaliper 1 piston, sedang belakang tromol.

Kinerjanya cukup empuk dan pakem, walaupun jarak main handel rem depan tergolong dalam.

Satu lagi fitur yang menarik dari Attila adalah adanya karet atau booth pengaman as suspensi depan dari kotoran, tentu saja sil sokbreker jadi lebih awet.

Aant/otomotifnet.com
Karet boot di suspensi depan SYM Attila Venus 125

Riding Position & Handling

Postur Attila termasuk bersahabat untuk postur rata-rata orang Indonesia, karena jok tak terlalu tinggi.

Yang jelas, bagi tester dengan tinggi 173 cm, saat kedua kaki menapak ke tanah lutut masih menekuk.

Selain dari tinggi, desain joknya yang tirus juga menunjang mudahnya kaki menapak.

Karakter joknya sendiri termasuk empuk, busanya tebal dan kulit pelapisnya lentur.  

Saat riding, posisi duduknya termasuk santai, karena setangnya cukup tinggi, posisi kaki pun tak terlalu nangkring, jadi tak mudah pegal.

F Yosi/otomotifnet.com
Jok SYM Attila Venus 125i cukup rendah dan busanya empuk

Oiya yang menarik handgrip yang digunakan, modelnya retro dengan model gendut dan bergaris lurus besar, yang mana saat digenggam jadi terasa mantap dan empuk.

Bicara empuk, karakter suspensi depan dan belakang juga empuk, jadi buat harian kesannya sangat nyaman.

Hanya saja tentu khas skutik dengan lingkar roda kecil, guncangan dari kondisi permukaan jalan sangat terasa, dan sisi bawah dek mudah terantuk polisi tidur, karena jarak terendah hanya 130 mm. Jadi kalau ada polisi tidur wajib perlahan saja.

Nah karakter handling ternyata khas skutik dengan tangki di depan, rasanya gerakan setang jadi tak seenteng yang pakai tangki di balik jok.

F Yosi/otomotifnet.com
Handling SYM Attila Venus 125i cenderung terasa berat bagian depannya

Buat pindah arah secara cepat jadi terasa sedikit lebih berat.

Catatan lainnya karena ukuran bodi cukup gendut dan sudut belok setang maksimal tak terlalu besar, saat putar balik radius putarnya jadi cukup besar.

Performa

Mesin Attila 4 langkah 125 cc, tepatnya 124,6 cc, SOHC 2 katup injeksi berpendingin udara.

Pakai bore x stroke mirip skutik Honda, 52,4 x 57,8 mm, rasio kompresinya 11:1.

Tenaga maksimalnya 8,2 dk di putaran mesin 7.500 rpm dengan torsi maksimal 8,6 Nm di 6.500 rpm.

F Yosi/otomotifnet.com
Mesin SYM Attila Venus 125i, minim dari gejala gredek

Karakter penyaluran tenaga khas skutik Taiwan, untuk mulai jalan putaran mesin mesti tinggi, atau ngegerung dahulu, baru kemudian ngacir dan terasa ngisi terus sampai kisaran 80 km/jam.

Mesinnya terasa halus, dan CVT pun bebas dari gredek. Karakternya pas dan enak buat harian, karena buat stop and go atau menyalip tak terasa kekurangan tenaga dan bebas getaran.

Tapi, saat ketemu jalan kosong panjang dan memaksa melaju di atas 80 km/jam, memang kesannya jadi ngegerung kehabisan nafas.

Karakter tersebut pun tergambar dari hasil tes akselerasi pakai Racelogic, khususnya dari catatan raihan jarak, di 0-201 meter waktunya 14,1 detik dalam kecepatan 76,9 km/jam, ternyata di 402 meter yang diraih 23,2 detik, kecepatannya hanya tambah sedikit, tercatat 80,9 km/jam.

F Yosi/otomotifnet.com
Test ride SYM Attila Venus 125i

Top speed di Racelogic pun hanya mentok 94,5 km/jam, kalau di spidometer 105 km/jam.

Konsumsi Bensin

Dengan karakter mesin yang cenderung mudah ngegerung, dampaknya tentu pada konsumsi bensin yang lumayan rakus.

Dengan metode full to full sebanyak 3 kali pakai bensin berkadar RON 92, rata-rata yang didapat ternyata 36 km/liter.

Dengan catatan Attila dipakai harian dengan kondisi jalan beragam, lalu karakter tester berbobot 64 kg agresif, sering buka gas mendadak dan bahkan tak jarang sering gas pol.

Jadi jika yang ngegas kalem, tentu bisa lebih irit.

F Yosi/otomotifnet.com
SYM Attila Venus 125i

Data Tes:
0-60 km/jam: 7,2 detik
0-80 km/jam: 16,4 detik
0-100 km/jam: -
0-100 m: 8,9 detik (@64,7 km/jam)
0-201 m: 14,1 detik (@76,9 km/jam)
0-402 m: 23,2 detik (@80,9 km/jam)
Top speed di spidometer: 105 km/jam
Top speed di Racelogic: 94,5 km/jam
Konsumsi bensin: 36 km/L

Data spesifikasi:
Tipe mesin: 4 langkah, SOHC 2 katup
Bore x stroke: 52,4 x 57,8 mm
Kapasitas mesin: 124,6 cc
Rasio kompresi: 11:1
Sistem pengabutan: injeksi
Sistem pendinginan: udara
Tenaga maksimal: 8,2 dk @7.500 rpm
Torsi maksimal: 8,6 Nm @6.500 rpm
Suspensi depan: Teleskopik
Suspensi belakang: tunggal
Rem depan: cakram kaliper tunggal
Rem belakang: tromol
P x L x T: 1.805 x 665 x 1.145 mm
Jarak terendah: 130 mm
Bobot: 112 kg
Kapasitas tangki bensin: 5 liter