Selain itu, keempat klepnya diatur oleh noken as custom racikan Sportisi Motorsport yang ada di bilangan Rawamangun, Jaktim.
“Lift klep jadi 9 mm dan overlapnya 2,3 mm. Karakternya lebih ke putarah tengah ke atas yang lebih nyeruntul. Per klep tetap standar, gak ada floating sih,” rinci Imam Gunawan, mekanik Sportisi Motorsport.
THROTTLE BODY
Agar udara yang masuk ke ruang bakar lebih deras, throttle body standar Forza 250 kena sentuhan pisau bubut. Dari diameter standar 34 mm dibesarkan menjadi 37 mm.
Sedangkan injector tetap menggunakan standar, karena masih sanggup melayani mesin 321 cc.
Baca Juga: Honda Forza 125 Facelift Meluncur, Perawakan Tetap Gemuk, Mesin Sudah eSP+ Euro5
CVT
Untuk meneruskan tenaga mesin ke roda belakang, area CVT kena upgrade. Mulai dari penggunaan seperangkat pulley dari Malossi, sampai kampas dan mangkok kopling Polini.
“Roller pakai Malossi 19 gram silang sama TDR 17 gram, per CVT Tech Pulley yang 15% lebih keras dari standar,” sebut anggota dari Honda Forza Club Indonesia (HFCI) ini.
HASIL TES DYNO
Begitu beres, Forza 250 berkelir hitam ini langsung dinaikkan ke atas mesin dyno Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport untuk mengetahui kenaikan performanya.
Buat perbandingan, Forza 250 standar tenaga maksimalnya 17,37 dk di 7.670 rpm dan torsi 18,91 Nm di 6.270 rpm.
Baca Juga: BeAT, Scoopy Sampai Forza Update Harga, Ini Update Skutik Honda, Mulai Rp 17 Jutaan