Otomotifnet.com - Meski Forza sudah dibekali mesin 250 cc, ternyata bagi Dicky Kristianto dianggap masih kurang bertenaga.
“Tarik-tarikan lawan XMAX kalah. Jadi iseng bore up, karena ngelihat orang juga pada bore up,” tuturnya memberi alasan.
Merealisasikannya, Forza 250 lansiran 2018 ini diboyong ke Sportisi Motorsport untuk pengerjaan bore up. Kapasitas mesin naik berapa dan seperti apa hasilnya?
PISTON
Piston aslinya yang berukuran 67 mm diganti jadi 76 mm. Dengan langkah standar 70,7 mm, maka kapasitas mesin jadi 320,5 cc atau dibulatkan 321 cc.
Baca Juga: Honda Forza 250 Jarang Nongol di Jalan, Harga Bekas Selisih Rp 17 Jutaan Dari Baru
Namun ternyata pemasangannya perlu dibarengi penggantian blok, menggunakan milik Forza 300 seperti yang beredar di Thailand.
“Karena blok Forza 300 standarnya pakai piston 72 mm, kalau naik ke 76 mm masih banyak sisa dagingnya. Kalau Forza 250 kan aslinya 67 mm, kalau ke 76 mm jauh banget,” urai pria ramah ini.
Piston 76 mm aftermarket yang dipakai memiliki dome lebih dari 1 mm, sehingga perbandingan kompresi kini jadi 14:1. Tinggi banget ya!
NOKEN AS
Di area kepala silinder, keempat lubang portnya kena sentuh bor tuner yang pastinya membuat lubang lebih halus dan lebih besar.
Baca Juga: Honda Forza Kena Promo, Diskon Enggak Tanggung, Hingga Rp 11 Juta
Selain itu, keempat klepnya diatur oleh noken as custom racikan Sportisi Motorsport yang ada di bilangan Rawamangun, Jaktim.
“Lift klep jadi 9 mm dan overlapnya 2,3 mm. Karakternya lebih ke putarah tengah ke atas yang lebih nyeruntul. Per klep tetap standar, gak ada floating sih,” rinci Imam Gunawan, mekanik Sportisi Motorsport.
THROTTLE BODY
Agar udara yang masuk ke ruang bakar lebih deras, throttle body standar Forza 250 kena sentuhan pisau bubut. Dari diameter standar 34 mm dibesarkan menjadi 37 mm.
Sedangkan injector tetap menggunakan standar, karena masih sanggup melayani mesin 321 cc.
Baca Juga: Honda Forza 125 Facelift Meluncur, Perawakan Tetap Gemuk, Mesin Sudah eSP+ Euro5
CVT
Untuk meneruskan tenaga mesin ke roda belakang, area CVT kena upgrade. Mulai dari penggunaan seperangkat pulley dari Malossi, sampai kampas dan mangkok kopling Polini.
“Roller pakai Malossi 19 gram silang sama TDR 17 gram, per CVT Tech Pulley yang 15% lebih keras dari standar,” sebut anggota dari Honda Forza Club Indonesia (HFCI) ini.
HASIL TES DYNO
Begitu beres, Forza 250 berkelir hitam ini langsung dinaikkan ke atas mesin dyno Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport untuk mengetahui kenaikan performanya.
Buat perbandingan, Forza 250 standar tenaga maksimalnya 17,37 dk di 7.670 rpm dan torsi 18,91 Nm di 6.270 rpm.
Baca Juga: BeAT, Scoopy Sampai Forza Update Harga, Ini Update Skutik Honda, Mulai Rp 17 Jutaan
Sementara Forza 321 cc ini tenaga maksimalnya 29,84 dk di 9.420 rpm dengan torsi 25,72 Nm di 7.870 rpm. Itu berarti ada kenaikan tenaga sebanyak 12,47 dk dan torsi 6,81 Nm.
“Rasanya beda banget, tarikan bawah dan atas lebih ngisi. Nyentuh 100 km/jam paling 5 detik, top speed di jalan kurang dari 1 km sih tembus 155 km/jam,” serunya kepada OTOMOTIF.
Tarik-tarikan lawan XMAX gak ketinggalan lagi dong?
Sportisi Motorpsport: 0878-8914-2380
Data Upgrade:
Piston: Aftermarket 76 mm
Blok silinder: Forza 300
Perbandingan kompresi: 14:1
Noken as: Custom by Sportisi Motorsport
Throttle body: Reamer 37 mm
Pulley: Malossi
Kampas kopling: Polini
Mangkok kopling: Polini
Per CVT: Tech Pulley
Piggyback: Power Commander V