Detail seperti footstep pun memperkuat konsepnya, karena pakai billet yang dibentuk pakai cnc, bukan cetakan, jadi kesannya lebih sporty ala-ala footstep aftermarket buat balap.
Bagaimana dengan fitur pendukuknya? Menurut Robby, area lampu-lampu sekarang semua sudah LED.
Nah untuk lampu utama walaupun secara bentuk luar cuma bulat, tapi layout detailnya keren, ada DRL membulat di sisi luarnya, lalu dalamnya terbagi jadi 2 dengan pembagi di tengahnya.
Di belakang lampu terdapat panel instrumen yang didominasi model analog, kiri untuk kecepatan dengan angka hingga 200 km/jam.
Baca Juga: Piaggio Indonesia Perluas Jaringan, Depok Dipilih Menjadi Dealer Ke-42
Sedang yang kanan takometer dengan angka hingga 8.000 rpm, redline mulai di 6.500 rpm.
Pada bagian bawah spidometer, terdapat MID, yang salah satu isinya ada info MGCT atau Moto Guzzi Control Traction.
“MGCT ada pilihan 1 dan 2, juga bisa dimatikan,” terang Robby. Untuk memilihnya pakai tombol MODE yang ada di setang kanan.
Selain itu, di MID juga terdapat info suhu udara, trip, odometer, konsumsi bensin dan gear position.