Handlingnya juga menyenangkan, kendati punya bobot kering 189 kg, tapi masih cukup mudah dikendalikan saat diajak bermanuver di jalanan Jakarta yang lumayan padat.
Tapi kalau ketemu jalanan macet tentu tak bisa selincah skutik kecil, karena sudut belok setangnya terbatas, ditambah dimensi cukup panjang, 2.185 mm dengan jarak sumbu roda 1.463 mm.
Redaman suspensinya tergolong sedang, masih cukup nyaman saat melibas lubang, tapi juga masih stabil buat menikung kencang.
Performa
Sebagai dapur pacu, V7 III Racer 10th Anniversary pakai mesin khas Moto Guzzi yang unik, v-twin yang posisinya melintang atau transversal.
Kapasitasnya 744 cc yang ternyata masih pakai pushrod dan cuma pakai 2 klep tiap silindernya.
Pendinginan cuma mengandalkan udara bebas tanpa oil cooler atau radiator.
Tapi salutnya, kendati saat berkendara posisi lutut menempel kepala silinder, namun ternyata cuma terasa hangat, tak sampai panas yang mengganggu.
Padahal saat sesi pengetesan pas siang hari cukup terik. Tampaknya Moto Guzzi melapis silindernya dengan bahan khusus yang bisa menahan panas.
Dan yang surprise sekarang koplingnya lebih ringan dibanding V7 model sebelumnya.