Otomotifnet.com - Karena sudah mulai terbiasa buka gas pol di sirkuit, CBR250RR dalam kondisi standar terasa kurang greget.
Menurut Surya pemilik All New Honda CBR250RR merah ini, performa motornya dirasa kurang nampol.
Apalagi doi sering ikut latihan balap di sirkuit Sentul, Bogor.
“Karena sudah mulai terbiasa buka gas pol di sirkuit, jadinya ini motor terasa kurang greget deh,” buka warga Tanah Abang, Jakarta Pusat ini.
Karena butuh tendangan power dan torsi yang lebih, Anjany Racing (AR) di Jl. Panjang, Jakarta Barat langsung disambangi.
Dengan ubahan ringan, power naik 5,7 dk. Penasaran kan? Yuk lihat jeroannya. Sigit
Porting & Polish
Memperlancar masuknya gas bahan bakar, saluran masuk dan buang dihaluskan.
“Kita hanya porting mengikuti lekukan aslinya, hanya diameter sedikit diperbesar. Serta pori-porinya kita bikin sedikit alus, tapi enggak sampai mengkilap,” Ungkap Sudirjo, mekanik andalan AR.
Naik Kompresi
Untuk menaikan rasio kompresi, bengkel balap AR enggan merusak kepala silinder standarnya untuk dipapas.
Cara mudah dilakukan dengan melepas satu lembar paking head.
“Kini kompresi naik jadi 12,1:1 dari yang awal 11,5:1,” terang Angga Kurniawan bos AR.
Velocity Stack
Agar udara yang masuk bisa lebih fokus, ditambahkan velocity stack panjang 7 cm.
Velocity ini tetap berada di dalam air box, sehingga dari luar tetap terlihat seperti standar pabrikan.
Knalpot Racing
Knalpot standar langsung dipensiunkan dan diganti dengan knalpot bikin AR-1 tipe Racing Blue yang punya silencer cukup panjang.
“Knalpot ini yang kita pakai saat sesi uji di sirkut Sentul. Time-nya tembus, 1 menit 47 detik,” promo Angga.
Piggyback
Untuk menyesuaikan pasokan bahan bakar agar tidak kekeringan, Sudirjo memasangkan piggyback Dynojet PCV, untuk menambah suplai bensin.
“Air fuel ratio-nya saya seting 12,8:1, menurut saya sih udah maksimal lah pakai segini,” Tutupnya
Tes Dyno
Hasilnya, dongkrak power hingga 5,7 dk saat diukur di atas dynamometer Dynojet i250 milik Bintang Racing Team (BRT) di Cibinong, Jawa Barat.
Jika dilihat grafiknya, tenaga naik sejak rpm rendah.
Peak power antara standar dan upgrade juga enggak naik terlalu jauh. Jadi feeling berkendara masih mirip-mirip tapi tenaga lebih nendang. Asyik!
Standar
Power 31,22 dk pada 12.600 rpm
Torsi 18,32 Nm pada 10.700 rpm
Upgrade
Power 36,93 dk pada 13.700 rpm
Torsi 21,62 Nm pada 10.800 rpm