Jika Pemerintah Pusat serius memberlakukan larangan mudik Lebaran 2021, maka kondisi para pengusaha bus bisa saja semakin memburuk.
Meski begitu ia juga memprediksi, masyarakat tetap akan nekat mudik saat momen Lebaran 2021 meski larangan sudah dikeluarkan.
"Kalau dilarang pun tetap pulang naik kontainer. Itu justru sangat membahayakan," ucap Haryanto.
Dirinya berharap Pemerintah Pusat bisa melakukan pertimbangan ulang terkait kebijakan larangan mudik Lebaran 2021.
Baca Juga: Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Perbatasan Disekat Polisi, Nekat Silakan Putar Balik
"Saya pribadi ikut aturan pemerintah saja, tapi mohon dipertimbangkan kembali. Ibaratnya, pengusaha bus ini sudah menangis sampai air matanya habis," ungkap pemilik PO Haryanto ini.
Haryanto menceritakan, saat ini perusahaannya masih memperkerjakan kurang lebih 2.000 karyawan selama pandemi Covid-19 belum mereda.
Ia juga tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), meski pemasukannya selama pandemi berkurang.
"Kalau (karyawan saya) kena PHK, bagaimana nanti keluarganya, kasihan sekali. Saya hanya optimis saja kepada Allah SWT, kesulitan ini pasti akan berakhir," pungkasnya.