Paling menarik perhatian tentunya stiker emas yang memanjang dari bodi depan sampai belakang.
Bukan sembarangan, stiker emas tersebut memiliki makna panjang bagi perjalanan Toyota selama 50 tahun di Indonesia.
Mulai dari era awal industri, Kijang diperuntukan sebagai mobil niaga dengan konsep Basic Utility Vehicle (BUV) yang lebih dikenal dengan nama 'Kijang Buaya'.
Proyek ini lahir dari ajakan pemerintah untuk menyediakan kendaraan niaga yang terjangkau namun multifungsi untuk berbagai kebutuhan.
Lalu lanjut di era mobilisasi yang mengubah Kijang dari sebelumnya sebagai mobil niaga menjadi mobil penumpang dengan produk pertama Kijang KF20 alias 'Kijang Doyok'.
Baca Juga: Toyota Kijang Innova Limited Edition Besok Dilaunching, Cuma 50 Unit!
Pada Kijang KF20 ini mengalami perubahan bentuk dengan memproduksi desain bodi minibus yang juga memiliki dua tipe yaitu tipe Family dan tipe Commando sebagai mobil 7 penumpang.
Berlanjut, stiker emas tersebut juga menceritakan era Ekspor Toyota dengan ditandai lahirnya Kijang Generasi Ketiga atau awam dikenal 'Kijang Super'.
Kijang Super inilah yang menjadi mobil pertama Toyota buatan lokal yang dikirim ke luar negeri.
Melihat pasar yang menjanjikan, Toyota lalu meluncurkan Kijang Generasi Keempat yang berdesain lebih dinamis yang sering dipanggil 'Kijang Kapsul'.
Kijang Kapsul ini juga menjadi model Kijang terakhir yang memiliki segmen pikap.