"Nah faktor-faktor ini masih kami dalami. Apakah memang ada faktor karena ulah para sopir truk yang sembarangan saat mengemudi, atau faktor lain," ucapnya.
"Karena laporan yang ada, banyak aksi truk bergoyang (oleng-red) di wilayah Pantura Kendal," katanya.
Ia mengimbau agar para pengemudi truk menghentikan aksi oleng di jalan untuk bisa membantu tim kepolisian dalam meredam aksi teror ini.
"Kami telah kordinasikan dengan Polrestabes Semarang untuk bersinergi memburu pelaku," terangnya.
"Sampai saat ini baru ada di Kendal dengan lokasi kejadian saat siang hari," ungkapnya.
Baca Juga: Bercandanya Keterlaluan! Pelempar Batu Di Tol Jakarta-Merak Ternyata Cuma Iseng
Ia berharap, peran serta masyarakat untuk membantu pengungkapan kasus dengan memberikan informasi sekecil apapun terhadap pihak kepolisian.
Lain sisi, AKP Tri Agung mengajak masyarakat Kendal agar tidak mudah terpancing provokasi berita hoaks atas aksi pelemparan yang disebar di sosial media.
Katanya, timnya sudah mendapati beberapa nama yang terbukti memberikan informasi atau kabar bohong ke ranah publik terkait aksi teror pelemparan kaca truk.
Seperti halnya diberitakan di media Facebook yang mengatakan pengemudi atau korban meninggal setelah diteror dengan pelemparan benda hingga merusak kaca truk boks.
"Kalau ada kabar sopir truk atau korban meninggal, itu hoaks. Setelah kami cek di lokasi, tidak ada kejadian itu," jelasnya.