"Yang ada, korban yaitu sopir dan kernetnya dalam keadaan sehat dan sudah dimintai keterangnnya oleh anggota," imbuhnya.
Terkait hal itu, pihaknya sudah menginstruksikan jajaran untuk menciduk pelaku pemberi kabar bohong untuk dimintai keterangnnya.
Dengan tujuan, agar tidak kembali berulah meresahkan warga dengan kabar-kabar yang tidak benar.
"Terkait pelaku teror pelemparan, sudah ada beberapa keterangan saksi. Ya diperkirakan berusia 30 hingga 50 tahun," terangnya.
"Rata-rata menggunakan motor, kemudian berhenti di pinggir jalan menanti target. Baru dilakukan aksi pelemparan dan kabur setelahnya," terangnya.
Baca Juga: Avanza Terjang Pohon di Arcamanik, Lima Hari Dirawat Pengemudi Meninggal, Ulah Kaca Ditimpuk Batu
Wakapolres Kendal, Kompol Donny Eko Listianto menambahkan, hingga saat ini jajaran kepolisian terus memburu pelaku teror pecah kaca truk.
Beberapa upaya sudah dimaksimalkan seperti membentuk tim khusus, menggalang masyarakat sekitar Pantura untuk memasang kamera pengawas tambahan dan patroli setiap hari.
Hanya saja, minimnya keterangan saksi dan beberapa bahan pendukung lainnya menyulitkan tim kepolisian untuk mengungkap pelaku aksi teror pecah kaca mobil.
Donny mengimbau kepada para pengemudi truk agar lebih berhati-hati dan waspada ketika melaju di sepanjang Jalan Pantura.
Khususnya di bagian-bagian yang sepi dan minim lampu penerangan saat malam hari.