Aki Basah Vs Aki MF Buat Mobil, Mana Yang Lebih Mudah Perawatannya?

F Yosi - Rabu, 14 April 2021 | 23:10 WIB

Ilustrasi aki MF di mobil (F Yosi - )

Otomotifnet.com - Aki merupakan salah satu komponen penting bagian dibalik kap mesin mobil. 

Pemakaian mobil dengan rutinitas tinggi membutuhkan perawatan semua komponen mobil tak terkecuali aki. 

Nahh.. kita telah mengenal beberapa jenis aki di pasaran, yaitu aki basah dan Maintenance Free (MF).

Yang disebut terakhir ini tak sedikit yang mengira ini jenis aki kering, sehingga dianggap tidak butuh perawatan.

Baca Juga: Kepala Aki Selalu Kendur Meski Sudah Dikencangkan, Atasinya Begini!

F Yosi/Otomotifnet
Ilustrasi aki basah keluaran Massiv XP untuk mobil.

Padahal tidak demikian, karena aki MF itu masih menggunakan gel di dalam sel-selnya loh.

Namun memang ia tidak perlu diisi ulang seperti aki konvensional atau aki basah. 

Walau disebut Maintenance Free atau bebas perawatan, namun pemilik mobil harus tetap menjaga performa aki agar dapat digunakan dalam waktu yang lebih lama.

Yaitu dengan cara selalu memantau kondisi aki, dan tidak menambah komponen kelistrikan secara berlebihan yang dapat membebani aki.

“Jadi, aki MF itu umurnya dimulai saat diisi air dan tegangan dari pabrik. Nah, yang harus kita perhatikan saat cek aki jenis ini adalah indikator yang menyerupai mata kucing di bagian atasnya," ucap Satriawan Agung Prabowo, atau lebih akrab disapa Tumenggung, Pilot Project Massiv XP.

Bila indikator tersebut terlihat berwarna merah, lanjut Tumenggung, tandanya aki harus diganti.

"Sebaliknya bila tandanya warna biru atau hujau, aki masih bagus. Tapi ingat, harus rajin direcharge,” wantinya.  

Selain itu, Tumenggung juga menyarankan pemilik kudu cek apakah ada kebocoran arus listrik dan pemakaian baterai yang berlebihan atau tidak, karena akan membuat umur aki makin pendek.

Baca Juga: Begini Cara Jumper Aki Mobil Yang Benar & Aman Ala Mitsubishi

F Yosi/Otomotifnet
Kondisi aki wajib dicek setiap servis berkala. Baik itu tegangan aki, maupun tegangan pengisiannya.

Sedangkan untuk aki basah yang utama adalah perhatikan tanda upper level untuk ketinggian air aki.

Memang agak repot karena air aki ini akan berkurang sebelum waktu mobil menjalani service rutin di bengkel.

“Jadi pemilik mobil harus rajin mengecek air, sebaiknya aki dicek setiap hari sebelum menjalankan aktivitas untuk menjaga air pada sel sel aki pada tanda upper level agar awet lama” wanti Tumenggung.

Sedangkan untuk perawatan di bengkel resmi, aki menjadi salah satu komponen yang akan dicek.

F Yosi/Otomotifnet
Untuk aki basah, rajin cek kondisi level air akinya. Pastikan selalu berada di upper level

“Setiap service berkala kami selalu cek kondisi air aki, apakah berada pada posisi upper level atau tidak.”

Jika di bawah tanda lower level, pasti ditambahkan sampai berada di posisi upper lever,” ujar Wahono, Service Manager Auto2000 BSD City, Tangerang.

Perlu diingat pula, lanjut Wahono, jika melakukan pengisian ulang sendiri air kakinya, jangan sampai melebihi batas teratas.

“Agar tidak terjadi korosi dan munculnya serbuk putih di terminal aki,” wantinya.

Baca Juga: Aki Mobil Tipe Basah dan Kering Rata-rata Usia Pakai Berapa Tahun?

F Yosi/Otomotifnet
Korosi dan munculnya serbuk putih di terminal aki, tanda awal dari rusaknya sel aki

Sedangkan untuk Aki MF, Wahono mengatakan saat service berkala aki hanya dicek dengan alat tes baterai saja.

“Bila daya sudah berkurang, akan disarankan untuk mengganti aki yang baru,” tutupnya.