“Sengaja ngejar kompresi segitu, karena kan Yamaha penyakitnya punya tenaga bawah yang lemes dibanding Honda."
"Kalau Maxi kompresi di bawah 14:1 masih kurang gesit,” jelas Pepep yang punya bengkel bernama 98 Racing.
KLEP
Keempat katupnya diperbesar untuk menyesuaikan diameter piston yang sudah membengkak.
“Klep in pakai 22,5 mm dan ex 19,5 mm dengan sudut klep standar. Klep pakai BRT Carbon dengan sitting klep albronze,” tunjuk pria yang bengkelnya ada di bilangan Jalan Raya Bogor, Tapos, Depok.
Baca Juga: Yamaha Lexi 125 Racik CVT Sedikit, Cocok di Kondisi Jalan Macet-macetan
Lubang inlet ikut dibesarkan agar flow udara yang masuk lebih optimal, “Porting model alus, buat nyari basahnya."
"Karena kan masih pakai ECU standar, jadi biar bensinnya lebih lancar,” sambung Pepep yang menyematkan noken as custom dari 98 Racing pada kepala silindernya.
Setelah rampung, keempat klepnya dipastikan menutup dengan sempurna berkat penggunaan per klep Moto1, yang memiliki karakter lebih keras dibandingkan per klep bawaan.