BMW S 1000 XR Karakter Mesin Superbike, Kok Cuma Tembus 213 Km/jam?

Fariz Ibrahim,Antonius Yuliyanto - Senin, 19 April 2021 | 23:20 WIB

BMW S 1000 XR dibekali mesin turunan dari S 1000 RR (Fariz Ibrahim,Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Mesin yang dipakai S 1000 XR basisnya dari superbike S 1000 RR, hanya saja tanpa dibekali teknologi ShiftCam.

Konfigurasinya 4 silinder inline 4 klep per silinder, DOHC, berpendingin cairan. Kapasitas mesin murni 999 cc berkat kombinasi ukuran piston 80 mm dengan stroke 49,7 mm.

Klaim tenaga maksimalnya 162 dk pada 11.000 rpm dengan torsi maksimal 114 Nm di 9.250 rpm. Besar kan?

Penggunaan mesin turunan superbike ini tentu turut menguatkan unsur sport. Bawahnya kalem tapi atasnya dahsyat.

Baca Juga: BMW S 1000 XR Punya Bobot 223 Kg, Cocok Untuk Postur Rider Indonesia?

Ibnu/gridoto.com
Untuk mengganti keempat Riding Modesnya melalui tombol bertuliskan Mode di sakelar kanan BMW S 1000 XR

Saat masih di bawah 3.000 rpm mesin masih kurang responsif, walaupun gas dibuka mentok.

Namun, ketika takometer menyentuh angka 4.000 rpm, tenaganya berangsur keluar hingga dengan mudah membuat roda depan terangkat.

Meski begitu, untuk penggunaan harian atau turing rasanya bukan masalah besar. Karena jarang sekali membuka gas penuh, cukup buka gas setengah motor sudah langsung meluncur.

Apalagi ada 4 riding modes yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Karena gak hanya mengubah respons bukaan gas, tapi tiap riding modes juga memberikan sensasi engine brake, DTC, dan wheelie control yang berbeda.

Baca Juga: BMW S 1000 XR Bertabur Fitur, Ada Hill Start Control, Fungsinya Apa?

Ibnu/gridoto.com
Meski silencer knalpot BMW S 1000 XR lebih pendek, tapi ternyata suaranya sangat sopan

Rain misalnya, selain cocok untuk di kondisi jalan licin, juga cocok saat dipakai berboncengan. Karena dengan karakter mesin yang smooth, membuat pembonceng lebih nyaman.

Sementara Road dan Dynamic antara bukaan gas dan respons mesin cenderung linear, namun torsi Dynamic lebih galak dan memungkinkan roda depan terangkat.

Kalau yang Dynamic Pro suka-suka deh, pasalnya seluruh parameter bisa diatur sesuai keinginan. Jadi dijamin puas!

Sayangnya, pada unit tes limiternya dipatok di 9.000 rpm, padahal klaim tenaga maksimalnya ada di 11.000 rpm.

Baca Juga: BMW R 18 Classic Berkonsep Cruiser Heritage, Dibanderol Rp 1,69 Miliar

Ibnu/gridoto.com
Mesin BMW S 1000 XR dibekali radiator dan oil cooler untuk menjaga suhu mesinnya

Tentu saja saat pengetesan performanya belum keluar seutuhnya. Tampaknya masih dikunci karena masih inreyen nih!

Begitu juga saat melakukan start, meski sudah pakai riding modes Dynamic Pro dan DTC off, tapi ECU selalu menahan laju mesin dengan memainan bukaan katup throttle body.

Mungkin itu untuk menjaga agar motor tidak sampai wheelie berlebihan, efeknya jadi gak bisa maksimal.

Jadi bisa dibilang hasil catatan waktu akselerasinya belum menunjukkan potensi asli S 1000 XR ini.

Baca Juga: BMW R 18 Classic Bobotnya Mencapai 365 Kg, Tapi Joknya Lebih Tinggi

Ibnu/gridoto.com
Perpindahan gigi BMW S 1000 XR sangat halus berkat disematkannya quick shifter

Malah top speed yang diraih pun hanya 213 km/jam, efek limiter di 9.000 rpm saja. Sementara di Racelogic terekam top speed 207,3 km/jam

Oiya, catatan lain terasa ada sedikit vibrasi pada tangki, footstep, dan setang saat putaran mesin meninggi.

Sensasi panas dari mesin 4 silinder juga gak bisa dipungkiri, embusan hawa panasnya begitu terasa di kedua kaki.

Fariz/otomotifnet.com
Rpm BMW S 1000 XR yang OTOMOTIF coba dibatasi, hanya tembus 213 km/jam saja

 

Data Tes Akselerasi BMW S 1000 XR

0-60 km/jam: 3 detik

0-80 km/jam: 3,8 detik

0-100 km/jam: 5,1 detik

0-100 m: 6,1 detik (@121,6 km/jam)

0-201 m: 8,6 detik (@156,4 km/jam)

0-402 m: 12,9 detik (@188,2 km/j)

Catatan: putaran mesin dilimit di 9.000 rpm

 

Data Spesifikasi BMW S 1000 XR

Tipe mesin: Water/oil-cooled 4-cylinder 4-stroke in-line engine, four valves per cylinder, two overhead camshafts

Kapasitas mesin: 999 cc

Sistem Pendingin: Cairan

Bore X Stroke: 80 mm x 49,7 mm

Perbandingan Kompresi: 12,5:1

Tenaga maksimal: 162 dk @11.000 rpm

Torsi maksimal: 114 Nm @9.250 rpm

Sistem transmisi: Six-speed synchromesh gearbox with spur gears

Tipe kopling: Multiplate clutch in oil bath, slipper clutch, self-reinforcing

Kontrol emisi: Regulated three-way catalytic converter

Rangka: Aluminium composite bridge frame, partially self-supporting engine

Suspensi depan: Upside-down telescopic fork Ø 45 mm, electronic self-adjusting rebound/compression damping (Dynamic ESA)

Suspensi belakang: Aluminium double-sided swing arm, central spring strut, electronic preload adjuster, electronic self-adjusting rebound/compression damping (Dynamic ESA)

Travel suspensi: 150 mm

P x L x T: 2.333 mm x 917 mm x 1.411 mm

Jarak sumbu roda: 1.522 mm

Tinggi tempat duduk: 840 mm

Berat isi: 224 kg

Kapasitas bahan bakar: 20 liter, tangki cadangan 4 liter

Rem depan: Twin disc brakes, diameter 320 mm, floating disc, radial four-piston fixed caliper

Rem belakang: Single disc brake, diameter 265 mm, twin-piston floating caliper

ABS: BMW Motorrad Race ABS, partially integral

Pelek depan: 3.50 x 17

Pelek belakang: 6.00 x 17

Ban depan: 120/70ZR17

Ban belakang: 190/55ZR17

Battery: 12 V 9 Ah, maintenance-free