Otomotifnet.com - Banyak yang belum tahu kalau proses bleeding rem motor sistem ABS (Anti-lock Braking System) dengan rem biasa berbeda.
Wajar saja karena tekanan minyak dari master rem di sistem ABS memang tidak langsung tersalurkan untuk mendorong piston di kaliper rem.
Minyak rem harus masuk dulu ke modulator ABS yang akan mengatur tekanan yang terjadi di piston kaliper rem.
Jadi melakukan bleeding minyak rem di sistem rem ABS sulit dilakukan dengan cara konvensional.
Baca Juga: Vespa Bisa Pakai Handel Rem Mio, Harga Lebih Hemat, tapi Tetap Kece
"Jadi kalau minyak remnya habis atau dikuras, untuk bleeding minyak remnya susah dilakukan hanya dengan dipompa master remnya seperti cara biasa," ujar Endro Sutarno, Technical Service Division, PT Astra Honda Motor.
Menurut Endro, agar proses bleeding minyak rem di sistem ABS optimal, harus menggunakan alat vakum khusus untuk bleeding.
"Kalau tidak pakai vakum, proses bleedingnya tidak benar-benar bersih. Masih ada angin palsu yang bisa terperangkap di modulatornyaa," yakin Endro.
Makanya, Endro menyarankan untuk proses bleeding minyak rem di sistem ABS sebaiknya dilakukan di bengkel resmi biar optimal.
Baca Juga: Rem Motor Berdecit Habis Musim Hujan, Ini Penyakitnya, Beres Modal Sabun Colek
Lalu bagaimana di sistem rem ABS yang 1 channel?
"Kalau yang ABS 1 channel itu berarti hanya 1 rem saja yang dikurasnya pakai vakum. Yang satunya bisa pakai cara konvensional," tuturnya.
Sebab, pada sistem ABS 1 channel itu umumnya hanya sistem rem depan saja yang masuk ke modulator ABS, sedangkan rem belakang itu sistemnya langsung seperti rem konvensioal.
Jadi untuk rem belakang masih aman dibleeding dengan cara konvensional tanpa menggunakan vakum Sob.
Sekarang mengerti kenapa rem ABS harus pakai proses bleeding menggunakan vakum.