Otomotifnet.com - Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro mengkritik Honda soal pengembangan motornya usai MotoGP Spanyol 2021.
Ia kecewa hanya finish ke-10 saat di sirkuit Jerez, Spanyol tersebut, (2/5/21).
Pol juga bingung karena pengembangan motor di tim Honda terasa aneh dan dirasa kurang efektif.
Karena tiap pembalap memakai motor berbeda antara satu dengan yang lain.
Pembalap tim LCR Honda, Takaaki Nakagami, memilih memakai sasis lama versi 2020 dan bisa finis keempat pada balapan kemarin.
Baca Juga: Marc Marquez Balapan Lagi di MotoGP 2021, Pol Esprgaro Bakal Dapat Banyak Tekanan
Sedangkan Alex Marquez, bahkan sudah sejak awal musim memilih untuk tetap memakai sasis 2020.
Pol Espargaro dan Marc Marquez tetap memakai sasis 2021, tapi sebenarnya tiap motor sangat berbeda karena banyaknya variasi part yang diberikan Honda.
Paket motor masing-masing pembalap cukup jauh berbeda, menyesuaikan keinginan maupun keunggulan gaya balap masing-masing.
Soal detailnya, Pol Espargaro menolak untuk memberi tahu bagaimana perbedaan spek motornya dan pembalap Honda lainnya.
"Kami semua masing-masing memakai paket yang berbeda, mari kita katakan begitu. Marc memakai satu, aku memakai lainnya," ucap Pol dilansir dari Crash.net.
"Lalu pembalap tim satelit memakai yang beda lagi," kata Pol Espargaro.
"Oke lah, hari ini ada tes dan mencoba beberapa hal berbeda, kita lihat apakah akan ada perkembangan," tegasnya.
"Karena sebenarnya kupikir, kami semua terlalu individualistis dan tidak bekerja seperti sebuah tim, dan hal ini membuat tim ini terluka. Dan ini tidak bagus," jelas adik Aleix Espargaro ini.
Jadi menurut Pol Espargaro, metode Honda ini punya kelemahan yang besar.
Dengan terlalu banyaknya variabel yang dibandingkan, setiap orang di tim termasuk pembalapnya akan kebingungan mencari kelemahan atau keunggulan masing-masing.
Baca Juga: Pol Espargaro Buka-bukaan, Sempat Sulit Tinggalkan KTM Buat Gabung ke Repsol Honda
Apalagi, status Pol Espargaro yang merupakan anak baru di tim tersebut.
"Masalahnya adalah aku tak tahu nih apakah aku bagus, apakah aku buruk, apakah ini karena motornya, apakah ini karena paket yang kupakai, atau gaya balapku, aku tak tahu sama sekali apa yang terjadi," jelasnya.