30 Tahun OTOMOTIF : Yuma Wiranatakusumah, Legenda Off-road Yang Enggan Punya Mobil Sedan

Panji Maulana,Anto Beding - Jumat, 28 Mei 2021 | 14:00 WIB

Yuma Wiranatakusumah, Offroader kawakan Indonesia (Panji Maulana,Anto Beding - )

Ada pengalaman tak dilupakan pria kelahiran Bandung, 20 April 1955 ini. Di Saguci 500 (jarak tempuh 500 km antara Saguling dan Cirata), mobil CJ7 V8-nya terbang setinggi 15 meter di atas pohon setelah menabrak pinggir jembatan.

"Lalu turun ke jurang sedalam 30 meter," kenang Yuma yang lagi-lagi lupa kapan kejadiannya.

Tetapi ia tak lupa, bahwa di peta tulip ada peringatan agar hati-hati di daerah keramat Petilasan Prabu Siliwangi, Jatiluhur. Di lokasi kecelakaan itu ada 3 mobil yang celaka. Tetapi ia dan navigator Ade Juhara tidak Iuka-Iuka.

Baca Juga: 30 Tahun OTOMOTIF : Asep Hendro, Dari Dagang Knalpot Keliling Hingga Go Internasional

Bicara navigator atau co-driver setia Yuma selama ini disebutkan nama Max Ambon dan Frans Bejo (almarhum). Namun yang paling berkesan dan menunjang karir offroadnya di Tanah Air adalah Bejo.

“Bejo itu yang bisa membawa gue dapat mobil (hadiah juara) beberapa kali di event-event berat. Dia yang bisa dampingin gue, dia tahu dan hafal karakter gue,” bilang pria humoris ini.

Dok. Otomotif
Yuma bersama navigator dan tim kerap memenangi kejuaran offroad

Pria yang juga pernah wisata off-road di Thailand dan off-road ringan dj Arizora Amerika ini tak pernah berniat berhenti dari dunia off-road.

Salah satu pendiri IOF (lndonesia Offroad Federation) ini beralasan, semampu mungkin ingin terus offroad dan berprestasi. “Sampai kapan berhenti offroad? Semampu gue lah, sampai badan gue mampu. Tapi bisa bantu orang, nyenengin orang, nyenengin diri sendiri ya jalanin,” kata pemilik bengkel ORD (Off Road Division).