Otomotifnet.com - Meskipun diakui boncos akibat hantaman pandemi Covid-19 yang tak urung usai, Jasa Marga tetap mencatatkan laba bersih sebesar Rp 501,05 miliar.
Berdasarkan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), PT Jasa Marga (Persero) Tbk laporkan pencapaian kinerja positif di tahun 2020.
Melalui RUPS (27/05/2021), jajaran Dewan Komisaris dan Direksi Jasa Marga melaporkan konsistensi kinerja usaha pada tahun lalu.
Jasa Marga juga tetap mampu mempertahankan Margin EBITDA tetap stabil pada level 62%.
Baca Juga: Banyak Yang Kecele, Tol Serpong Cinere Belum Bisa Tembus Tol Jagorawi
Yakni dengan melakukan berbagai efisiensi untuk mengimbangi penurunan volume lalu lintas dan pendapatan tol sebagai imbas dari diterapkannya kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat.
Akibatnya terjadi penurunan pendapatan tol pada 2020 menjadi sebesar Rp 8,76 triliun. Adapun EBITDA Jasa Marga tahun lalu tercatat sebesar Rp 5,98 triliun.
Selain itu, seiring dengan pembangunan ruas-ruas tol baru, Total aset Jasa Marga tercatat sebesar Rp 104,09 triliun, tumbuh sebesar 4,4% jika dibandingkan Tahun 2019.
Berdasarkan hasil keputusan RUPS 2020, seluruh laba bersih atribusi pemilik entitas induk Jasa Marga 2020 sebesar Rp 501,05 miliar, ditetapkan sebagai cadangan.
Yaitu dengan pertimbangan bahwa saat ini Jasa Marga perlu memperkuat capital structure di tengah pandemi Covid-19 yang turut berdampak terhadap bisnis Perseroan.
Sepanjang 2020, Jasa Marga berhasil menyelesaikan pembangunan 29,46 Kilometer jalan tol baru.
Sehingga total jalan tol yang dioperasikan hingga akhir tahun 2020 mencapai 1.191 Km.
Ruas jalan tol baru yang dioperasikan pada tahun lalu, yaitu Jalan Tol Pandaan Malang Ruas Pakis-Malang sepanjang 3,11 Km, dan Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado Danowudu sepanjang 26,35 Km.
Jasa Marga juga membuktikan komitmen untuk terus tumbuh, dengan memperoleh konsesi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 Km.
Baca Juga: Pengguna Mobil Listrik Happy Nih, Jasa Marga Sediakan SPKLU di Rest Area Tol Ini
Jalan tol dengan nilai investasi sebesar Rp14,26 triliun ini akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Tengah (67,05 Km) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (8,77 Km).
Dengan adanya penambahan konsesi baru ini, maka hingga akhir tahun 2020, konsesi Jalan Tol Jasa Marga di seluruh Indonesia mencapai 1.603 Km.