Pol Espargaro Terang-terangan Akan Contek Settingan RC213V Milik Marc Marquez

Rezki Alif P,Irsyaad Wijaya - Kamis, 24 Juni 2021 | 19:00 WIB

Pol Espargaro kritik pengembangan motor Honda (Rezki Alif P,Irsyaad Wijaya - )

Otomotiffnet.com - Pembalap baru Repsol Honda, Pol Espargaro terang-terangan sebut akan contek settingan RC213V milik Marc Marquez.

Alasan ini dikatakannya setelah melihat performa liar Marc Marquez di MotoGP Jerman 2021 hingga berhasil podium satu, (20/6/21).

Seperti diketahui, sebelumnya Honda membebaskan para pembalapnya memakai spek berbeda satu sama lainnya.

Dibandingkan pabrikan lain yang lebih serupa antar pembalapnya, spek motor tiap-tiap pembalap Honda jauh berbeda.

Hal itu karena Honda kesulitan mencari pedoman pengembangan motor begitu Marc Marquez absen sejak awal musim lalu.

Baca Juga: Marquez Ungkap Penyebab Performa Honda Masih Jeblok, Bukan Hanya Karena Pembalap, Tapi Ini

Hal itu sempat dikeluhkan Pol Espargaro yang merasa sistem seperti itu tidak efektif karena kurang terarah dan para pembalap akan kesulitan mengetahui kelebihan dan kekurangannya di tiap balapan.

Bahkan sampai balapan di Sachsenring kemarin, Marc Marquez ternyata memakai sasis berbeda dari Pol Espargaro.

"Sejak sekarang, kupikir aku akan mencoba meniru setting Marc, sasis Marc, karena yang dipakainya jauh berbeda dari kami," kata Espargaro dilansir dari Crash.net.

Marc Marquez beri podium dan kemenangan pertama bagi Honda tahun ini.

"Aku akan meniru line-nya. Sampai saat ini, sebenarnya kami tak begitu jauh berbeda soal ritme, soal lap time, tapi pada balapan kemarin adalah sebuah langkah besar," jelasnya.

Pol Espargaro yang sejak awal musim kebingungan beradaptasi dengan RC213V kini punya arah yang jelas meskipun itu hanya untuk mencoba mempelajari bagaimana Marc Marquez.

"Tentu aku senang untuk tim dan seluruh orang yang sudah bekerja dengan keras termasuk Marc. Tapi jelas saat ini Marc telah menunjukkan performa motornya, dan aku perlu untuk bisa menuju level itu," lanjut adik Aleix Espargaro ini.

"Jadi aku hanya memandang bahwa aku bisa meniru setting-nya, motornya, sasisnya, secepat mungkin," ucapnya.

"Lalu aku meniru arahnya bekerja dan sejak saat ini aku perlu melakukan yang dilakukannya karena jika tidak aku akan lambat dengan motornya. Itu saja," tuntasnya.