Otomotifnet.com - Salah satu cara simpel mendongkrak perfoma mesin mobil yang sudah berteknologi injeksi, yaitu dengan remaping ECU.
Dibilang simpel lantaran cara ini tanpa harus aplikasi part performa yang banyak.
Namun terbukti ampuh menaikkan performa mesin dan kemampuan akselerasi mobil dengan cukup siginifikan.
Pasalnya, teknik remap ECU ini selain bisa membuka limiter rpm maupun speed, juga dapat mengatur ulang beberapa settingan di mesin.
Baca Juga: Remap ECU Mobil Tak Hanya Kejar Performa, Tapi Bisa Buat Irit Juga, Ini Buktinya!
Mulai dari semprotan bahan bakar, timing pengapian, turbo boost untuk di mobil dengan mesin turbo, dan sebagainya.
Ini yang bisa membuat tenaga dan torsi mesin terkatrol, serta kemampuan akselerasi mobil bertambah.
Sadisnya lagi, ada yang top speednya bisa dibikin melebihi angka yang tertera di spidometer.
Seperti yang pernah dilakukan salah satu tuner remap kawakan asal Bandung, Jawa Barat, pada beberapa mobil konsumennya.
Tapi yang jadi pertanyaan, apakah remaping ECU ini memiliki dampak negatif terhadap ketahanan atau durability mesin?
Nah, untuk mencari tahu soal ini, tim kanal Youtube Oto Produk coba menanyakan langsung pada Asep Rukmaya atau tenar dipanggil Asep McGyver, punggawa ECU-LAB yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat.
Biar lebih jelas, langsung saja tonton videonya yang kami sertakan di artikel ini sampai habis ya.
Mudah-mudahan kita semua mendapat pencerahan soal remaping ECU ini.
Buat yang sudah meremap ECU mobil kesayangannya, jangan lupa untuk tetap mengutamakan keselamatan saat berkendara di jalan raya.
Silahkan like, komen dan share tayangan ini untuk mendukung kanal Youtube Oto Produk agar dapat terus menyajikan informasi-informasi seputar dunia otomotif.