Plus Minus Jalan Aspal Dan Beton, Ini Dampaknya Untuk Pengendara Dan Kendaraannya

Ignatius Ferdian,Dia Saputra - Minggu, 25 Juli 2021 | 18:45 WIB

Ilustrasi pengaspalan jalan tol (Ignatius Ferdian,Dia Saputra - )

Otomotifnet.com - Bukan hal yang baru kalau beberapa jalan di Indonesia mengunakan aspal atau beton.

Perlu diketahui, lapisan konstruksi permukaan jalan tersebut memiliki sifat yang berbeda ya.

Bahkan pengguna yang melintas dapat merasakan dengan mudah perbedaan kenyamanan antara kedua lapisan jalan tersebut.

Namun apakah sudah tahu atau belum apa kekurangan dan kelebihan dua lapisan tersebut pada kendaraan dan pengendaranya?

Karena penasaran, tim redaksi pun menanyakannya ke Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta, Muhammad Ali Iqbal.

"Kalo dari segi keselamatan lebih aman melintas di jalan aspal," buka Muhammad Ali Iqbal (24/7/2021).

Ali menjelaskan, jalan aspal lebih aman karena daya cengkeram ban lebih kuat dibanding lapisan beton.

Baca Juga: Disebut Jalan Bebas Hambatan, Batas Kecepatan Kendaraan di Jalan Tol Maksimal 100 Km/jam?

jalantol.blogspot.co.id
ilustrasi jalan beton yang mempunyai kontur kasar

"Selain itu, konstruksi berlapis aspal juga memiliki kerataan yang sama," lanjut Ali melalui pesan singkat WhatsApp.

Sedangkan jalan berlapis beton cenderung memiliki kerataan yang tidak sama karena ada sambungan antar benton.

"Kalau di jalan beton, badan bikers bisa cepat pegal terutama di bagian siku karena adanya getaran," terangnya.

Getaran yang ditimbulkan pun bisa terasa hingga badan apabila bikers tidak meredamnya.

"Cara meredamnya mudah. Kecepatan kendaraan diturunkan alias tidak ngebut dan siku sedikit ditekuk," paparnya.

Apa dampaknya pada kendaraan?

Menurutnya, dampak yang terjadi pada kendaraan adalah usia suspensi lebih pendek.

"Karena menahan getaran, usia suspensi tidak bisa lama. Berbeda dengan jalan aspal yang minim getaran," tambahnya.

Saat ditanya tingkat keausan ban, Ali mengatakan hampir sama antara kedua konstruksi tersebut.

"Bisa dibilang hampir sama karena tingkat keausan ban dipengaruhi oleh tingkat penggunaan dan jenis ban yang digunakan," pungkasnya.