Wow! Kontribusi Industri Kendaraan Listrik Diproyeksikan Cuan Gede

Harryt MR - Selasa, 10 Agustus 2021 | 23:20 WIB

(Ilustrasi) Rekayasa teknologi pembuatan baterai untuk sepeda motor listrik dalam bentuk pouch (Harryt MR - )

Otomotifnet.com - Seperti diketahui Kementerian BUMN telah membentuk konsorsium Indonesia Battery Holding (IBH) atau Indonesia Battery Corporation (IBC).

Ditugaskan mengembangkan ekosistem industri baterai kendaraan listrik secara terintegrasi dari hulu ke hilir.

Holding diresmikan sejak 26 Maret 2021 lalu, yang terdiri dari Mining and Industry Indonesia atau MIND ID, PT Pertamina Persero.

Serta PT PLN Persero, dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk, dengan masing-masing kepemilikan saham 25 persen.

Baca Juga: Bukan Main, Pabrik Baterai Hyundai Bisa Penuhi Permintaan 150 Ribu Baterai Mobil Listrik

"Kalau kita bicara ecolifestyle, salah satunya yang ke depan adalah kendaraan bermotor (listrik). Di situlah, kita memastikan, kita tidak hanya menjadi market,”

“Tapi kita menjadi bagian dari ekosistem itu dengan menciptakan yang namanya baterai listrik," sebut Erick Thohir, Menteri BUMN (28/7/2021).

IBC memproyeksikan industri kendaraan listrik berbasis baterai mampu berkontribusi sebesar USD25 miliar, atau setara Rp 360 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia per tahun.

Hal ini disampaikan Komisaris Utama IBC, Agus Tjahajana Wirakusumah. Ekosistem kendaraan listrik juga mampu menghemat anggaran sebesar USD9 miliar atau setara Rp 130 Triliun per tahun.