Proyek Strategi Nasional (PSN) ini pun mampu menyerap 23.000 tenaga kerja.
"Industri baterai ini tumbuh, paling tidak kita memberikan dampak peningkatan PDB sebesar USD25 miliar per tahun. Selain itu, akan ada 23.000 tenaga kerja terserap, dan kita bisa saving USD9 miliar," rinci Agus melalui sebuah Webinar (24/6).
Dilanjut, dari sisi permintaan. Berdasarkan hitungan base case IBC, pada 2035 permintaan kendaraan listrik di Indonesia mencapai 29,3 persen.
Persentase tersebut terdiri atas permintaan Energy Storage System (ESS), Electric Motor Cycle (EMC), dan passenger cars.
Baca Juga: Pertamina Bakal Ganti Atap SPBU Pakai Solar Panel, Untungnya Apa?
Masih menurut Agus, permintaan baterai EV akan tumbuh seiring meningkatnya permintaan. Ia meyakini, pada 2040 total penjualan kendaraan listrik mencapai 57 persen.
"Persentase tersebut karena kesadaran untuk mengurangi emisi gas rumah kaca," imbuhnya lagi.